JAKARTA, lintasbabel.id - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melaporkan capaian pelaksaanaan program bidang sosial untuk salur bantuan sosial (bansos) kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 baru menjangkau 24.666 orang hingga akhir Desember 2021. Angka tersebut dinilai masih jauh di bawah target yang telah ditetapkan.
"Realisasi untuk anak yatim, ini korban Covid-19, sudah diberikan tabungan kepada 24.666 anak," kata Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dikutip dalam Taklimat Bidang PMK yang disiarkan secara daring Jumat,(31/12/2021).
Mensos Risma tidak menyebutkan berapa total anggaran yang digunakan, dalam program bansos anak yatim 2021 tersebut.
Sebelumnya, Kemensos menargetkan Atensi anak yatim 2021 untuk 60 ribu anak. Hal ini disampaikan Sekjen Kemensos Ri, Harry Hikmat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI pada awal Oktober lalu.
Dalam RDP itu, Harry mengatakan bahwa 60 ribu anak yatim itu terdiri dari 20 ribu anak belum sekolah dan 40 ribu anak sudah sekolah. Bantuan yang diberikan mengikuti standar PKH dimana anak belum sekolah diusulkan Rp300 ribu dan yang bersekolah Rp.200 ribu yang diberikan selama empat bulan, yaitu September, Oktober, November, Desember 2021.
Dengan demikian, Harry menyebut rata-rata besaran bansos anak yatim 2021 untuk 60 ribu anak yakni sebesar Rp930 ribu per anak.
"Rp55,8 M dapat dialokasikan dari bantuan atensi yang sampai saat ini belum terealisasi," ujarnya.
Untuk bansos anak yatim ini sendiri, disalurkan melalui kartu ATM khusus yang diberikan kepada wali/pengampu masing-masing anak.
Editor : Muri Setiawan