Dijelaskan Anatoly, Rusia patut mewaspadai upaya spionase yang mengancam posisi militer dan teritorial Rusia, terlebih drone yang dijatuhkan oleh jet tempur Rusia tersebut merupakan jenis drone tempur milter yang memiliki kemampuan serang, sehingga dapat dianggap sebagai ancaman langsung.
"Kami menganggap tindakan apa pun yang melibatkan penggunaan senjata dan peralatan militer Amerika sebagai tindakan bermusuhan secara terbuka," kata Anatoly Antonov.
Lebih lanjut Anatoly menambahkan, situasi yang terjadi di Ukraina saat ini juga tidak terlepas dari peran AS. Sebagai buktinya, AS sudah memgirimkan persenjataan senilai lebih dari 33 Milyar USD untuk mempersenjatai pasukan Ukraina.
"Pikirkan saja angka ini! Sangat jelas bahwa Amerika Serikat yang memimpin situasi ke eskalasi yang disengaja yang penuh dengan konflik bersenjata langsung," kata Anatoly Antonov.
Meski demikian, Anatoly mengaku bahwa Rusia tidak pernah menutup pintu diplomasi dengan pihak manapun termasuk negara-negara Barat dan Amerika Serikat.
“Kami percaya bahwa jalur komunikasi harus tetap terbuka. Rusia tidak mencari konfrontasi dan mendukung kerja sama pragmatis untuk kepentingan rakyat negara kami,”kata Anatoly.
Editor : Muri Setiawan