Pelaku UMKM Kenalkan Produk Lokal ke Delegasi ASEAN HLTF-EI 2023 di Belitung

BELITUNG, Lintasbabel.iNews.id - Beragam Batik, kuliner dan jajanan khas Belitung dan produk UMKM lainnya semarakkan pelaksanan pertemuan Asean Economic Integration (HLTF-EI) and Related Meeeting 1-3 Maret 2023 di Hotel Sheraton, Kecamatan Sijuk.

Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos, menyebut bahwa pertemuan ini tidak hanya mengangkat nama Belitung sebagai penyelenggara even-even internasional, tetapi juga mempromosikan sektor pariwisata seperti keindahan alam dan produk UMKM.

Baca Juga

Asean Economic Integration (HLTF-EI) and Related Meeeting di Belitung Resmi Dibuka

"Ini waktu yang tepat mempromosikan produk UMKM kita kepada delegasi negara-negara Asean," ujar Sahani saat meninjau pelaksanaan Asean Economic Integration and Related Meetings, Di Hotel Sheraton, Kamis (02/03/2023)

Bupati Sahani berharap dengan adanya even-even internasional di Belitung dapat menggairahkan kembali para pelaku UMKM di Kabupaten Belitung pasca pandemi Covid-19.

"Ini saatnya pelaku UMKM Belitung bangkit, lebih kreatif dan lebih kompetitif," katanya.

Baca Juga

Delegasi HLTF-EI 2023 Dijawalkan Datang ke Belitung Besok

Pimpinan PLUT Kabupaten Belitung, Fita Elyana,  menyebutkan ada 13 stand UMKM yang terdiri dari 18 pelaku umkm dari produk kriya dan makanan olahah seperti ketam isi, eco print, sedotan purun dan batik khas belitung. 

"Yang kita tampilkan produk premium yg sudah berstandar eksprort dan sudah memenuhi standar kurasi skala export," tutur Fita.

Sementara itu, Pemilik Adena wijaya crab, Hirun, mengaku senang dapat meramaikan dan mempromosikan produk olahan ketam isi pada gelaran internasional ini. 

"Respon mereka cukup baik, mereka suka ketam (kepiting) isi adena bahkan ada yang sudah order untuk kepulangan," ujar Hirun.

Respon serupa diungkapkan oleh ketua Komunitas Bekemas, Yoyok, yang menampilkan beragan kriya sepeti cincin berbatu akik, kerajinan kayu, akar bahar  dan kerajinan lainnya.

"Kerajinan cincin dan batu akik cukup menarik perhatian para delegasi, terutama batu satam asli Belitung," ungkap Yoyok.

Editor : Muri Setiawan