PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Pennisetum purpereum atau sering dikenal rumput gajah, termasuk dalam keluarga rumput-rumputan yang memiliki manfaat sangat baik untuk pakan ternak.
Rumput gajah bukan gulma yang merugikan, ia dikenal menjadi salah satu pakan alami yang banyak dimanfaatkan oleh banyak peternak. Rumput gajah bukan sembarangan tanaman yang tumbuh liar, namun memiliki banyak manfaat untuk hewan ternak
Diketahui, kandungan nutrisi dalam rumput gajah yaitu bahan kering sebanyak 19,9%, protein kasar 10,2%, lemak kasar 1,6%, serat kasar 34,2%, abu 11,7%, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 42,3%.
Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis rumput gajah yang banyak dibudidayakan seperti varietas Hawai, Afrika, dan Capricorn.
Meski begitu, varietas Hawai adalah yang paling umum dibudidayakan, karena memiliki produktivitas yang lebih tinggi.
Ketua Perhorti Komda Babel, Dr Tri Lestari mengatakan rumput gajah sangat cocok di budidayakan di Bangka Belitung, apalagi dilahan pasca tambang
Karenanya sifat rumput ini mudah berkembang biak, dan memiliki akar serabut, sangat mudah beradaptasi di lahan pasca tambang timah
"Rumput gajah merupakan alternatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. dan rumput gajah bisa dipanen berkali-kali dengan sistem Ratoon," kata Dr Tri Lestari, Rabu (15/2/2023).
Dr Tri Lestari menuturkan kandungan proteinnya yang tinggi dan vitaminnya tinggi sangat cocok untuk sapi apalagi jika dibuat silase
"Kotoran sapi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dasar, untuk budidaya rumput menuju Zero waste. Harapannya solusi ini untuk masyarakat meningkatkan ekonomi dalam menghadapi Pasca tambang timah," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan