5 Titik di Bangka Barat Rawan Banjir, BPBD Minta Masyarakat Waspada

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Beberapa wilayah di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), diprediksi masih akan dilanda hujan dengan kategori tinggi. Prediksi cuaca ekstrem ini terjadi hingga akhir bulan Januari 2023.

Berdasarkan data dari BMKG, Kabupaten Babar akan diguyur dengan curah hujan mencapai 150-200 mm. Sebagai antisipasi menyikapi prediksi hujan tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babar telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana banjir.

Baca Juga

Antisipasi Banjir, BPBD Bangka Barat Pantau Aliran Sungai

Kepala BPBD Babar, Achmad Nursyandi mengatakan ada lima titik rawan banjir yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Babar.

"Lima titik yakni Kampung Tanjung Laut, Kampung Ulu Muntok, Pasar Kecamatan Parittiga, Jembatan Air Manik Jebus, terakhir akses antara Desa Limbung dan Desa Tumbak Petar. Kita minta masyarakat yang ada berada di daerah tersebut tetap waspada," kata Achmad Nursyandi, Jumat (27/1/2023).

Achmad Nursyandi mengatakan, pihaknya bersama dengan instansi lainnya akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait penanganan masalah banjir ini.

Baca Juga

Musim Kemarau Panjang, Sumber Air Baku PDAM Tirta Bangka Masih Aman

"Untuk wilayah Tanjung Laut itu memang sedang upayakan bagaimana kedepan relokasi, tapi ini harus dibicarakan antara pemerintah daerah dan masyarakat," tuturnya.

"Kalau di Desa Sinar Manik, di Sungai Ulu dan Culong normalisasi daerah aliran sungai. Kolam retensi nanti juga akan dibangun di dekat pintu air Culong. Terakhir diantara daerah Limbung Tumbak Petar itu sedang dibicarakan juga apakah ada peninggian badan jalan ataupun normalisasi sungai," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pada pertengahan bulan Januari 2023 kemarin beberapa kecamatan di Kabupaten Bangka Barat dilanda bencana banjir. Ketinggian air rata-rata mencapai lutut orang dewasa.

Baca Juga

3 Rumah di Bangka Barat Hangus Terbakar, Salah Satunya Ditinggali Seorang Yatim Piatu

Editor : Muri Setiawan