BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), MS. Rangkuti mengaku RSUD Sejiran Setason Muntok, masih kekurangan tenaga dokter spesialis. Rangkuti mengatakan, saat ini jumlah tenaga dokter spesialis di RSUD Sejiran Setason baru ada 22 orang.
Untuk memberikan pelayanan pada bidang kesehatan yang tenaga dokter spesialis belum ada, Rangkuti mengatakan pihaknya sementara merujuk pasien ke luar daerah.
"Dirasa masih banyak yang kurang, misalnya kita belum memiliki Dokter Spesialis Ortopedi atau patah tulang, itu masih rujuk ke luar daerah. Terus Dokter Spesialis Urologi atau penyakit saluran kantung kemih, spesialis paru-paru juga belum ada," ujar MS Rangkuti, Rabu (18/1/2023).
Dalam rangka meningkatkan jumlah dokter spesialis di Bangka Barat, pihaknya kata Rangkuti menyarankan dokter umum untuk mengikuti tugas belajar.
"Kita sarankan mereka yang berminat itu kan ada tugas belajar dari Kementerian Kesehatan dan ada juga dari Kementerian Keuangan. Silahkan dilirik, kita tidak akan batasi sepanjang lulus tes. Nanti kita relakan mereka belajar 3 atau 4 tahun," ucapnya.
"Kita harapkan sekembalinya mereka dari pendidikan dapat memperkaya SDM kita dan lengkap, sehingga tidak perlu lagi rujuk ke luar daerah," ujarnya.
Rangkuti mengatakan, tenaga dokter spesialis di RSUD Sejiran Setason mendapatkan gaji rata-rata Rp35 juta per bulan.
"Kalau gaji spesialis tergantung ada pokok, tunjangan kelangkaan profesi yang tergabung dalam TPP. Kalau angka variatif, tergantung masa kerja tapi ga jauh-jauh beda. Rata-rata di angka 35 juta rupiah," katanya.
Editor : Muri Setiawan