Tim berhasil mengidentifikasi lebih dari 1.000 permukiman yang tersebar di wilayah tersebut, melalui teknologi ini. Disebutkan bahwa semua saling terhubung dengan jalan lintas sepanjang 100 mil atau 160 kilometer yang kemungkinan besar dilalui suku Maya dengan cara berjalan kaki.
Tak hanya itu, para ahli juga mendeteksi sisa-sisa beberapa platform besar dan piramida, bersama dengan kanal dan waduk yang digunakan untuk pengumpulan air.
“Suku Maya menetap di [kawasan ini] karena memiliki perpaduan yang tepat antara dataran tinggi untuk pemukiman dan dataran rendah untuk pertanian,” kata Ross Ensley, ahli geologi dari Institute for Geological Study of the Maya Lowlands di Houston.
Dataran tinggi menyediakan sumber batu kapur, bahan bangunan utama, dan lahan kering untuk hidup. Dataran rendah sebagian besar merupakan rawa musiman atau bajo, yang menyediakan ruang untuk pertanian lahan basah serta tanah yang kaya organik untuk digunakan dalam pertanian terasering.
Editor : Muri Setiawan