PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Warga tangkap buaya yang menerkam pemancing di Sungai Celau, Kelurahan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Korban tewas akibat serangan buaya tersebut.
Usai ditangkap warga Rabu malam kemarin, Camat Sungai Selan berinisiatif membawa buaya dengan panjang 3,2 meter ke Sekretariat Alobi Foundation di Kota Pangkalpinang agar tak mati.
Hewan dengan nama latin crocodilus porosus itu, kemudian dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, di Air Jangkang, Kebupaten Bangka, Kamis malam (12/1/2023).
Dengan kondisi terikat dan sebatang kayu penyanggah tubuhnya, buaya dievakuasi oleh Satpol PP bersama tim PPS Alobi ke dalam mobil.
"Ada warga Desa Kerantai yang sedang mencari ikan diserang buaya pada tanggal 10 kemarin dan meninggal dunia, bahkan salah satu kakinya hilang. Jadi warga berinisiatif menangkap buaya agar tidak menyerang nelayan lainnya yang beraktivitas di sungai tersebut," kata Camat Sungai Selan, Suhimin.
Menurut Suhimin, maraknya aktivitas penambangan menjadi salah satu buaya kerap menyerang warga.
"Warga diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di Sungai Celau, Sungai Buak hingga ke Pangka Raya, karena itu merupakan habitatnya buaya muara," ujarnya.
Hingga saat ini Alobi Foundation mencacatkan ada 30 korban meninggal dunia, akibat berkonflik dengan buaya.
"Kami mengimbau agar selalu hati-hati ketika beraktivitas di sungai. Hindari beraktivitas di sungai pada jam 5 sore hingga malam hari, sebab di waktu itu merupakan buaya keluar mencari makan. Sementara pada bulan November hingga Februari, merupakan siklus kawin buaya yang membuat sifatnya sangat agresif dan rentan menyerang," ucap Direktur Eksekutif Alobi Foundation, Langka Sani.
Editor : Haryanto