BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Camat Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Abdul Rachim selaku fasilitator kerjasama Komunitas UMKM Berdaya dan PT Pos Indonesia, mengatakan pengiriman berbagai produk UMKM baik madu, sirup kelubi, kripik sukun, kerupuk hingga ikan asin dapat menggunakan jasa PT Pos untuk mendapatkan fasilitas khusus pemotongan biaya pengiriman.
Saat ini fasilitas khusus berupa diskon biaya pengiriman dari PT Pos Indonesia hanya diperuntukkan bagi 266 UMKM yang ada di Komunitas Manggar Berdaya.
Namun, kata Abdul, tidak menutup kemungkinan adanya tambahan bagi UMKM di Kecamatan Manggar lainnya yang ingin bergabung.
“Pemotongan biaya pengiriman mulai berlakunya besok (25/6/21). Untuk UMKM yang ada dibawah komunitas Manggar Berdaya,” kata Boim sapaan akrab Abdul Rachim.
Boim berharap, dengan adanya pemotongan biaya pengiriman akan membuat harga produk UMKM Manggar mampu bersaing dengan UMKM diluar daerah. Dengan ongkos kirim yang lebih murah, harga ditingkat konsumen dapat jauh berkurang.
“Kami berharap produk UMKM kita mampu bersaing dengan produk yang ada diluar, sesuai Visi Misi Bupati Beltim yang ingin menciptakan wirausaha muda yang mandiri di Kabupaten Beltim,” ujar Boim.
Sementara, Koordinator Komunitas Manggar Berdaya, Yuliandra menyatakan dengan adanya pemotongan biaya pengiriman akan membuat produk UMKM lokal jadi lebih diminati.
Diakuinya, mahalnya biaya pengiriman membuat pelaku UMKM terpaksa harus memotong biaya produksi dan keuntungan.
“Dulu kami tidak bisa bersaing dengan UMKM luar terutama masalah harga, karena ongkos pengiriman mahal. Nyiasatinya, kami memotong ongkos di produksinya, akhirnya keutungan terpangkas, UMKM pun jalan ditempat,” ungkap Yuli.
Yuli mengaku sangat bersyukur permasalahan biaya ongkos kirim dapat teratasi. Perhatian dari Pemkab Beltim seperti ini yang menurutnya dapat membuat UMKM mampu tumbuh subur.
“Terobosan ini luar biasa. Kami merasa diperhatikan karena sebelumnya kami merasa jalan sendiri tapi berkat terobosan dari Kecamatan Manggar kami merasa sangat terbantu,” ucap Yuli.
Editor : Muri Setiawan