"Awalnya itu dari hobi, setelah di PHK iseng-iseng menekuni usaha ini. Alhamdulillah kini penghasilan di atas Rp10 juta perbulannya," kata Pije, Senin (9/1/2023).
Bukan tanpa rintangan, jatuh bangun merintis usahanya itu telah dilalui Pije hingga kini menemukan formula paten, untuk menghasilkan murai batu ekor panjang si petarung handal dengan gaya dan kicauan merdu.
Saat ini ada 20 pasang indukan di kandang budidaya. 10 pasang sedang dalam masa produksi, sedangkan 10 pasang lainnya mengalami pergantian bulu atau yang dikenal dengan istilah mabung alias moulting dalam bahasa Inggrisnya, yang membuat indukan harus istirahat total.
"Per kandang itu hasilnya tidak bisa diprediksi, ada yang dua hingga empat ekor anak murai batu, tapi rata-rata tiga ekor," ujarnya.
Agar hasilnya maksimal, bayi murai yang berumur tiga hingga enam hari akan dipisahkan dengan induknya untuk meloloh atau proses memberi makan menggantikan induk burung. Bayi burung diberi pakan utama berupa telur kroto dan jangkrik.
Proses meloloh bayi murai batu.
Editor : Haryanto