PANGKALPINANG, lintasbabel.id – Open Pit Nam Salu yang terletak di Belitung Timur merupakan salah satu destinasi wisata yang menyimpan segudang potensi wisata, dan telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan UNESCO Global Geo Park.
Namun, akses masuk menuju lokasi tersebut masih terkendala dengan adanya tumpang tindih lahan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung langsung mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait tumpang tindih lahan yang terjadi di area tersebut.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Abdul Fatah, dan dihadiri oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah XIII Pangkalpinang, Badan Pengelola Geopark Belitong, PT. Menara Cipta Mulia (PT. MCM), BPN/Kementerian ATR, serta Perwakilan BPKP, di ruang Tanjung Pendam, Kamis (15/07/2021).
Dikatakan oleh Abdul Fatah seusai rapat, bahwa pada hari ini jajarannya mencoba menyelesaikan terkait aktifitas yang berpotensi terjadinya polemik di lokasi Open Pit Nam Salu, dalam hal ini PT. MCM selaku penambang dan pengelola UNESCO Global Geo Park mengenai keberadaan Geo Site Open Pit Nam Salu sebagai aktifitas pariwisata.
“Di dalam Geo Site Open Pit Nam Salu terdapat tematik-tematik yang berjumlah 26 tematik. Dan yang menjadi persoalan pokoknya adalah Open Pit Nam Salu. Karena di dalam Open Pit Nam Salu terjadi dua aktifitas dalam waktu yang bersamaan, Aktivitas yang terjadi pada area di atas merupakan untuk kegiatan kepariwisataan, sedangkan area di bagian bawah merupakan aktivitas pertambangan.” terang Abdul Fatah.
Editor : Muri Setiawan