BRUSSELS, Lintasbabel.iNews.id – Wilayah Polandia dihantam serangan rudal pada Selasa (15/11/2022) malam. Pasca kejadian NATO dan Eropa langsung agendakan pertemuan. Tak hanya itu, serangan itu juga memicu ketegangan baru di Eropa.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan kepada Presiden Polandia, Andrzej Duda, bahwa dia sedang memantau situasi tersebut dan berkonsultasi dengan para sekutu dalam aliansi militer itu.
“Berbicara dengan Presiden Duda @prezydentpl tentang ledakan di #Poland. Saya menyampaikan belasungkawa saya atas hilangnya nyawa. #NATO sedang memantau situasi dan Sekutu berkonsultasi dengan cermat. Penting bahwa semua fakta ditetapkan,” ungkap Stoltenberg di Twitter.
Pada Selasa malam, media Polandia melaporkan bahwa dua rudal diduga jatuh di wilayah Polandia, tepatnya di Lublin Voivodeship yang berbatasan dengan Ukraina. Dua orang tewas akibat ledakan senjata itu.
Secara resmi, pihak berwenang tidak mengonfirmasi laporan tentang jatuhnya rudal itu, juga tidak menyebutkan rudal milik siapa itu.
Sementara Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dalam percakapan dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, mengatakan bahwa dia akan mengusulkan pertemuan koordinasi Uni Eropa mengenai insiden di wilayah Polandia.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, militernya tidak melakukan serangan yang pada sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia. Sementara foto-foto yang diterbitkan dari beberapa puing rudal itu, menunjukkan tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia, kata Moskow.
“Semua pernyataan media Polandia tentang dugaan pendaratan rudal ‘Rusia’ adalah provokasi yang disengaja untuk memanaskan situasi,” kata media Rusia, Sputnik.
Kementerian Pertahanan Rusia sendiri telah menyangkal tuduhan soal rudal miliknya yang nyasar di dekat perbatasan Polandia - Ukraina. Respon tersebut berangkat dari laporan Associated Press (AP) yang menyebutkan rudal Rusia menyasar Desa Przewodow di Polandia dan menewaskan dua warga sipil.
Beberapa media dan politisi Barat mengklaim bahwa Rusia bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung pernyataan tersebut.
"Pecahan rudal, foto-foto yang diterbitkan oleh media Polandia di tempat kejadian, tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pernyataan oleh media dan pejabat Polandia tentang dugaan rudal 'Rusia' yang jatuh di wilayah desa Przewodow adalah provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi," tambah militer Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (16/11/2022).
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Serangan Rudal Hantam Polandia, NATO dan Uni Eropa Langsung Agendakan Pertemuan "
Editor : Muri Setiawan