BRYANSK, Lintasbabel.iNews.id - Dewan Keamanan Rusia menyerukan perlunya peningkatan pengamanan, terutama sistem pertahanan udara terhadap fasilitas-fasilitas vital dalam negeri, untuk mengantisipasi serangan. Kemunduran-kemunduran pasukan Rusia yang semakin mendekati perbatasan, membuat Artileri dan rudal Ukraina mulai memungkinkan untuk menjangkau sasaran di dalam wilayah Rusia.
Runtuhnya pertahanan Rusia yang ditandai dengan penarikan mundur pasukan Rusia dari Kota Kherson, yang dicaplok bersama 3 wilayah Ukraina lainnya, merupakan sinyal buruk bagi jalannya pertempuran di garis depan.
Sebelumnya, Presiden Putin sempat menyatakan bahwa Kherson yang sudah dianggap sebagai wilayah Rusia, akan dipertahankan dengan segala konsekuensi. Namun, pada kenyataannya Menteri Pertahanan Rusia, Shoigu pada 9 November 2022, telah memerintahkan penarikan mundur pasukannya dari wilayah Kherson.
Selang dua hari dari pengumuman mundur tersebut, militer Ukraina semakin leluasa merangsek maju merebut kembali Kota Kherson, yang merupakan kota terbesar kedua Ukraina setelah ibukota Kiev.
Editor : Muri Setiawan