BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Seorang wanita berinisial A (26) yang berasal dari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, ditemukan warga terlantar di pinggir jalan dekat Lapangan Sepakbola Binajaya, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (11/11/2022).
A yang mengenakan baju berwarna putih dan berkerudung hijau ini, sempat dibawa warga ke Puskesmas setempat setelah akhirnya diserahkan ke Polsek Muntok.
Menurut pengakuan dari A, dirinya melarikan diri dari sebuah kafe di Pangkalpinang, Bangka Belitung lantaran tak tahan setelah diduga dipaksa melayani pria hidung belang.
"Memanjat tembok belakang (melarikan diri) pas lagi maghrib kemarin, terus naik angkot. Habis ongkos terus ketemu ibu-ibu di pinggir jalan. Menginap di rumahnya dikasih ongkos pulang ke Palembang, terus naik bis Muntok itu," kata A saat dijumpai awak media di Polsek Muntok, Jumat (11/11/2022) sore.
Sebelum diduga dipaksa melayani pria hidung belang, A mengaku dirinya ditawarkan oleh seseorang untuk bekerja di sebuah rumah makan.
"Katanya diajak kerja rumah makan, taunya kerja di kafe. Kafenya besar di Pangkalpinang, disana disuruh melayani cowok. Sudah selama dua minggu setengah (kerja) disana, cowoknya baru empat," ucapnya.
Tiap kali setelah melayani pria hidung belang, A mengaku dirinya mendapatkan bayaran sebesar Rp100 ribu.
"Bayarannya 200 ribu, 100 ribu untuk bayar sewa kamar, 100 ribunya kita yang pegang," tuturnya.
Sementara, Kapolsek Muntok AKP Tiyan Talingga mengatakan wanita 26 tahun tersebut enggan membuat laporan atas kejadian yang menimpanya tersebut.
Tiyan menuturkan atas keinginan yang bersangkutan ia ingin kembali saja ke daerah asalnya.
"Yang bersangkutan itu datang ke Polsek Muntok itu bukan berniat untuk melaporkan, tapi hanya untuk mencari perlindungan. Kami sampaikan kalau memang mau (melapor), kami hubungi Polres Pangkalpinang. Kami memfasilitasi yang bersangkutan maunya seperti apa, kebetulan dia tidak mau melapor hanya mau balik ke rumah ke Palembang," ujar AKP Tiyan Talingga.
"Jadi, kami bantulah dia untuk balik, kami antarkan ke pelabuhan, atas pilihannya sendiri. Kami juga bantu fasilitas tiketnya dan lain-lain," kata Tiyan.
Editor : Muri Setiawan