Pada awal berdirinya, Lion Air hanya beroperasi dengan dua pesawat tipe Boeing 737-200 untuk rute Jakarta-Pontianak. Siapa sangka, lebih dari 20 tahun berlalu, maskapai ini berhasil merajai industri penerbangan nasional.
Melalui anak usahanya low cost carrier (LCC) Lion Air, Rusdi Kirana berhasil membangun industri jasa penerbangan secara menggurita. Bisa dikatakan, ia merupakan pengusaha di sektor penerbangan yang cukup bertangan dingin. Ia bahkan membangun maintenance, repair and overhaul (MRO) terbesar se-Asia Tenggara yang didirikan di Batam dengan modal investasi yang tak kurang dari USD250 juta.
Hingga saat ini, Lion Air tercatat memiliki lebih dari 700 pesawat terdiri dari ATR, Airbus, dan Boeing. Tak hanya itu, pada mudik Lebaran 2022 lalu, maskapai milik Rudi dan Kusnan ini menyiapkan sebanyak 184 pesawat yang melayani jutaan masyarakat Indonesia.
Kekayaan Pemilik Lion Air
Kekayaan Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana tak terlepas dari keberhasilannya dalam mendirikan dan mengembangkan Lion Air Group hingga sepesat sekarang. Tak hanya Lion Air, group bisnis milik Rusdi dan Kusnan pun membawahi beberapa bisnis aviasi lainnya seperti Batik Air, Wings Air, Malindo Air hingga Thai Lion Air.
Selain bisnisnya di Industri penerbangan, pemilik maskapai berlogo singa merah ini juga diketahui mengembangkan usaha di bidang media massa dengan meluncurkan surat kabar Harian Nasional (Harnas). Tak heran, jika kekayaan pengusaha yang satu ini melimpah ruah.
Buah dari tangan dingin dua bersaudara ini dalam berbisnis di industri penerbangan Tanah Air ini mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2019 dengan kekayaan mencapai USD835 juta atau sekitar Rp12,4 triliun.
Editor : Muri Setiawan