Ayi mengatakan, sebelum korban Jualidan hilang, pada sekitar pukul tiga dinihari bagan perikanan tempat mereka melaut roboh diterjang badai.
Ayi menambahkan, dua rekan yang bersama korban yakni Ibrahim dan Rede berhasil menyelamatkan diri dengan menaiki sebuah perahu. Sedangkan korban tidak terselamatkan lantaran diduga terbawa arus.
"Waktu itu (pukul satu) belum rubuh, jadi kami itu masuk ke dalam pondok bagan. Sudah itu jam tiga dinihari kami keluar melihat perahu sudah tenggelam, nyenter ke bagan-bagan lain masih ada beri sinyal. Lalu kembali ke dalam bagan, pas pagi itu jam 5 lewat kami lihat bagan itu tidak ada lagi pada roboh, 3 ikok lah roboh," ucapnya.
Saat ini, jenazah Julaidan sudah dibawa nelayan setempat ke rumah duka di Desa Kundi dan dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat pada Rabu sore.
Editor : Muri Setiawan