BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Sembilan orang ABK yang menjadi korban selamat dari terbakarnya KM Berkat Niaga, dievakuasi petugas ke Pos TNI AL Muntok. Pos TNI AL Muntok masih melakukan koordinasi dengan KSOP Muntok untuk menentukan nasib para ABK.
"Kami lakukan evakuasi ke sini, karena dalam rangka mengambil keterangan dan berkoordinasi dengan KSOP terkait dengan pelayarannya. Kami ambil keterangan, kalau tidak ada yang mencurigakan atau pelanggaran lain akan kami kembalikan ke keluarga atau pihak yang bertanggungjawab," ujar Danpos AL Muntok, Kapten Laut (T) Yuli Prabowo, Kamis (2/12/2021).
Untuk sementara penyebab kebakaran kapal, diduga karena korsleting listrik di bagian kamar mesin.
"Dugaan sementara karena korsleting listrik di kamar mesin, jadi kapal itu sudah dua kali melakukan pelayaran. Pertama Pangkalbalam ke Pontianak, sekarang dari Palembang ke Pontianak," ucapnya.
Sementara itu, nakhoda KM Berkat Niaga Abdul Majid menyampaikan, kapalnya yang mengalami kebakaran baru berlayar selama 11 jam.
"Jam 3 pagi dini hari kami berangkat dari pelabuhan 16 Hilir Palembang, perjalanan sudah sekitar 11 jam. Untuk kebakaran kami tidak tau dari mana asalnya, apa dari listrik atau dari mesin yang jelas asapnya cepat sekali meluap keatas," tutur Abdul Majid.
Abdul menyebutkan, pertama kali dirinya dievakuasi oleh Kepala Desa Mislak bersama sejumlah nelayan.
"Jadi yang nolongin itu Pak Kades Milsak sama anak buahnya. Jadi kami turun dari rakit pindah ke kapal pak kades itu, kami dibawa kerumahnya, terus ada tim dari POS TNI AL sama BPBD Bangka Barat. Tidak ada yang bisa selamatkan kecuali HP yang kami pegang, termasuk dokumen kapal atau surat-surat untuk ABK semua tidak ada yang terselamatkan," katanya.
Sebelumnya, sembilan orang Anak Buah Kapal (ABK) terjun ke laut untuk menyematkan diri, dalam insiden kebakaran Kapal KM Berkat Niaga, di Perairan Pantai Bembang, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (1/12/2021) sore. Beruntung para ABK selamat, usai ditolong nelayan.
Editor : Haryanto