TEHERAN, lintasbabel.id - Aksi protes atas tewasnya Mahsa Amini (22) seorang perempuan muda dalam tahanan polisi moral oleh mahasiswa berakhir ricuh. Pasukan keamanan Iran dengan mahasiswa terlibat bentrok di sebuah universitas terkemuka di Teheran pada Minggu (2/10/2022).
Protes anti-pemerintah, yang dimulai pada pemakaman Mahsa Amini (22) pada 17 September di Kota Kurdi Saqez, telah berkembang menjadi sebuah bentuk oposisi terbesar terhadap otoritas Iran dalam beberapa tahun. Banyak dari mereka bahkan menyerukan diakhirinya pemerintahan ulama Islam yang telah berlangsung lebih dari empat dekade.
Akun Twitter aktivis 1500tasvir yang memiliki sekitar 160.000 pengikut, memposting beberapa video. Isinya, Universitas Sharif, yang secara tradisional merupakan sarang perbedaan pendapat, dikelilingi oleh puluhan polisi anti huru hara.
Salah satu video menunjukkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk mengusir mahasiswa dari kampus. Selain itu juga terdengar suara tembakan dari kejauhan.
Video lain menunjukkan pasukan keamanan mengejar puluhan mahasiswa yang terjebak di tempat parkir bawah tanah universitas. Akun itu mengatakan puluhan siswa telah ditangkap.
Media pemerintah Iran menggambarkan insiden itu sebagai bentrokan di universitas. Selain itu, Menteri Sains Negara juga mengunjungi kampus untuk memeriksa situasinya.
Editor : Muri Setiawan