get app
inews
Aa Read Next : Bangka Belitung Disorot Karena Angka, Apakah Semua Sudah Diperiksa?

Covid-19 Masih jadi Perhatian, Pemulihan Ekonomi Babel Fokus Belanja Produk Lokal

Senin, 03 Oktober 2022 | 09:49 WIB
header img
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat berkunjung ke salah satu home industri IKM yang ada di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah. Foto : lintasbabel.id / Rachmat Kurniawan

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Persoalan pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian pemerintah saat ini, namun pemulihan ekonomi harus digencarkan. Pemrov Bangka Belitung, meminta semua pihak untuk berbelanja produk lokal, sebagai upaya percepatan ekonomi di tengah pandemi.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin, tak memungkiri jika pihaknya hingga kini Covid-19 masih jadi perhatian. 

"Kemarin arahan Presiden masih kita diminta memperhatikan itu (Covid-19). Bahasanya pandemi belum selesai, namun kita diarahkan untuk pemulihan ekonomi," kata Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, Senin (3/10/2022).

Menurutnya, arahan Presiden Jokowi kepada para kepala daerah adalah untuk melakukan percepatan belanja produk dalam negeri serta penanganan inflasi

"Yang penting percepatan belanja beli produk dalam negeri, wisata dalam negeri saja, yang penting juga pengendalian inflasi, Paling pentingnya inflasi pangan. Beliau mengarahkan mencari sumber daerah di mana daerah yang memiliki komoditas yang kita perlukan," ujarnya .  

Namun, kata Pj Gubernur Babel, untuk melengkapi itu, masyarakat juga disarankan menanam sendiri bahan pangan seperti bawang dan cabai. 

"Itu arahan Presiden. Kalau dari sisi kita (Babel) mulai membaik bulan Agustus kita deflasi 0,16 persen," tuturnya 

Menurut dia, pihaknya juga akan mempercepat laju vaksinasi Covid-19 di Babel, khususnya vaksinasi Booster yang masih tergolong rendah. Pemprov Babel sedang merencanakan menggelar vaksinasi massal dalam upaya percepatan vaksinasi tersebut. 

"Saya kemarin laporan evaluasi di Kemendagri, vaksinasi booster masih belum optimal seingat saya 35 persen itu juga harus dipercepat. Saya mengharapkan masyarakat lebih siap antusias, karena pemerintah menyediakan vaksinasi dan vaksin cukup," ucapnya.

Editor : Haryanto

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut