LONDON, lintasbabel.id - Sempat digosipkan akan hengkang dan pindah ke AS Roma, Granit Xhaka memilih tetap bertahan di Emirated Stadium. Meski kala itu suasana sangat tidak kondusif bagi punggawa timnas Swiss ini, terutama saat dirinya terlibat konflik dengan fans Arsenal.
Arsenal mungkin beruntung memiliki seorang petarung dilini tengah yang mampu tampil konsisten sejak hari pertama bergabung. Kemampuan Xhaka semakin terbukti dan terlihat menonjol akhir-akhir ini. Fans Arsenal bisa dibuat tenang walaupun badai cidera tengah menggerogoti stock gelandang tim yang bermarkas di London utara ini.
Duet Xhaka bersama Thomas Partey mampu menjadi pemecah ombak serangan lawan, sekaligus memgalirkan bola kelini serang Arsenal. Hasilnya, Arsenal meraih 6 kemenangan dan hanya sekali kalah dari 7 laga awal Liga Inggris musim ini. Sekalipun dalam beberapa pertandingan, mantan kapten tim ini, hanya diduetkan dengan gelandang muda Albert Sambi Lokonga.
Perlahan hubungan dengan fans yang dulunya lantang menginginkan kepergiannya, kini berbalik 180 derajat. Terlebih sejak ditangani mantan rekan satu tim yang kini dipercaya sebagai manager Arsenal, Mikel Arteta, peran Xhaka sangat krusial dan dominan.
“Ketika Mikel ditunjuk, saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin pergi. Dia mengerti sepenuhnya. Kami melakukan obrolan kedua beberapa hari kemudian & ketika saya masuk, saya telah membicarakannya dengan istri saya. Koper kami ditempatkan di dekat pintu. Sangat sulit untuk mengubah pikiran saya,” kata Xhaka.
Lewat perbincangan panjang, Mikel Arteta berupaya meyakinkan Xhaka untuk tetap tinggal dan menjadi poros lapangan tengah dalam skema permainan pelatih berpassport Spanyol ini.
“Kemudian Mikel mulai berbicara tentang bagaimana saya menjadi bagian besar dari rencananya. Aku menyukai kehangatannya. Dia jujur, lurus. Rencana yang jelas. Aku merasa aku bisa mempercayainya. Dia mengatakan kepada saya untuk memberinya waktu enam bulan untuk membuktikan bahwa saya salah & kemudian jika saya masih ingin pergi, tidak masalah,” ucap Xhaka.
Tanpa pikir panjang, Granit Xhaka seakan menemukan kembali motivasinya untuk bertahan setelah menerima penjelasan langsung dari sang pelatih, tentang proyek yang membutuhkan peran dirinya sebagai bagian dari tim.
“Biasanya saya menghabiskan banyak waktu untuk membuat keputusan ini. Saya berbicara dengan semua orang di sekitar saya, tetapi hari itu saya melanggar aturan saya sendiri. Saya memberi tahu Mikel, 'Oke'. Saya menelepon istri & orang tua saya, 'Kami tinggal. Bongkar tas, ini tantangan baru. Entah Anda bersama saya atau saya akan melakukannya sendiri',"kata Xhaka.
Editor : Muri Setiawan