ZAPORIZHZHIA, lintasbabel.id - 14 personel yang tergabung dalam United Nation - Ied International Atomic Energy Agency (UN - IAEA) akhirnya tiba di pembangkit nuklir terbesar di eropa yang tengah dikuasai oleh militer Rusia. Kehadiran misi PBB ini untuk mencegah kebocoran atau bencana nuklir yang dapat terjadi akibat perang pendudukan yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina.
Sebelumnya, perusahaan nuklir negara Ukraina, Energoatom melaporkan salah satu dari dua reaktor nuklir yang berada dilokasi tersebut telah dimatikam dan mengaktifkan sistem perlindungan darurat menyusul adanya serangan militer yang dilancarkan tentara Rusia saat menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir ini.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran banyak pihak akan adanya ancaman kebocoran reaktor yang dapat menimbulkan bencana radiasi nuklir.
Pihak Ukraina menuding Moskow sengaja menjadikan ancaman bencana radiasi nuklir ini sebagai senjata untuk menekan pemerintah Ukraina maupun negara-negara Uni Eropa. Sementara Rusia balik menuding bahwa militer Ukraina yang menembaki reaktor tersebut untuk mempersalahkan Rusia jika terjadi bencana radiasi.
Editor : Muri Setiawan