get app
inews
Aa Text
Read Next : Dandim Bangka Selatan Ajak Personel dan Masyarakat Terus Implementasikan Nilai-Nilai Pancasila

Salut, Anak Nelayan Rumput Laut Ini Pantang Menyerah Meski Berkali-kali Gagal Ikut Seleksi TNI AD

Rabu, 17 November 2021 | 11:56 WIB
header img
Sandi (21), anak nelayan rumput laut di Konawe Selatan, tetap berjuang demi menggapai cita-citanya menjadi prajurit TNI AD. (TNI AD)

KENDARI, lintasbabel.id - Niat dan tekad untuk menjadi prajurit TNI AD tertanam kuat di diri Sandi (21), seorang anak nelayan rumput laut dari Kampung Bajau Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Meski berkali-kali gagal, ia pantang menyerah dan terus berjuang demi menggapai cita-citanya itu.

Putra pasangan Taher dan Hawana ini kembali mendaftar jadi calon prajurit TNI AD. Kali ini, anak ke-2 dari lima bersaudara itu bisa mengikuti seleksi tingkat Pusat Calon Tamtama Prajurit Karir (CATA PK) Gelombang II TA 2021.

Sandi sampaikan kegagalannya dalam seleksi calon prajurit seluruhnya di tingkat praparade dan parade di tingkat Sub Panda Kendari di tahun 2020 dan 2021.

"Kegagalan saya di parade di Caba tahun 2020 dan Catam gelombang II tahun 2020, kemudian Pra parade Caba PK tahun 2021," katanya saat diwawancarai sebelum berangkat ke Makassar, Kendari, Sultra, pekan lalu.

Pemuda Bajau lulusan SMAN Tinanggea ini menyampaikan, dirinya termotivasi karena ingin membahagiakan orang tuanya. Dia juga ingin membuktikan, anak nelayan rumput laut bisa menjadi prajurit TNI AD. Ayah dan ibunya sudah sejak menjadi petani rumput laut, sebagaimana umumnya orang Bajau.

Rumput laut ditekuni kedua orang tuanya sejak dia kecil. Rumput laut dikeringkan lebih dahulu, setelah itu dijual ke pengepul dengan harga sekitar Rp20.000 per kilogram.

"Saya daftar empat kali dan kali ini bisa lanjut ke tingkat pusat. Saya ingin mengangkat derajat orang tua dan juga ingin membuktikan bahwa anak seorang petani rumput laut bisa menjadi prajurit TNI AD," katanya.

Meski berhasil lulus ke tingkat pusat yang akan dilaksanakan di Rindam XIV/Hsn, Sandi masih merasa kurang puas atas capaiannya.

"Saya belum puas dengan hasil yang kemarin. Saya akan berjuang sekuat tenaga dan berbuat yang terbaik demi membanggakan orang tua saya," katanya. 

Sementara itu, sang Ayah, Taher (41), menyampaikan dirinya ikhlas dan menyerahkan segalanya kepada yang Maha Kuasa. Selaku orang tua, dia beserta istrinya hanya bisa berdoa kepada Allah SWT semoga anaknya dapat mewujudkan cita-citanya.

"Sebagai orang tua saya hanya bisa mendoakan agar bisa lulus dan yang terbaik buat dia. Kalau rezekinya masuk ya alhamdulillah. Kalau belum masuk, berarti nanti tes kembali," ujar Taher.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut