Ini Detik-Detik Kebakaran Indekos di Tambora yang Menewaskan 6 Orang

JAKARTA BARAT, lintasbabel.id - Bangunan indekos di indekos di Jalan Duri Selatan 1, RT06/02, No.10,bDuri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (17/8/2022) terbakar. Peristiwa itu menyisakan luka yang mendalam. Sebanyak enam orang dilaporkan tewas. 

Saksi Herdi (30) menceritakan detik-detik kronologi kebakaran. Saat itu Herdi terbangun dari tidurnya mendengar suara gemuruh warga.

Baca Juga

Polisi Selidiki Kebakaran Indekos yang Tewaskan 6 Orang di Tambora

"Saya masih tidur pagi tadi. Di sini banyak suara yang teriak-teriakan. Temen yang pertama denger di kamar," kata Herdi saat ditemui MNC Portal di lokasi kejadian. 

Awalnya Herdi mengira teriakan tersebut adalah suara warga yang tengah melakukan kegiatan perlombaan HUT RI. Namun, saat dia keluar kamar, dia melihat bangunan di sebelahnya sudah dalam posisi terbakar.

"Pokoknya di luar itu rame. Ada yang belum tidur juga soalnya di bawah dikiranya lagi 17 Agustusan ada kegiatan," ucapnya.

Baca Juga

Indekos Terbakar, Korban Tak Sempat Selamatkan Diri Karena Tertidur

Sementara itu, menurut Mudira (32) yang satu tempat tinggal dengan Herdi mengatakan, dirinya sempat mencium aroma kabel terbakar dan mendengar teriakan korban meminta tolong. 

"(Teriakannya) dari samping. Yang ngekost. Cowo dua kali," ucapnya.

Sontak, dirinya pun keluar untuk menyelamatkan diri meninggalkan barang-barang miliknya di kamar.

"Saya juga gak tau (asal mulanya), bau angus langsung bangun. Gak tau apa-apa lagi. Langsung turun ke bawah. Habis semua barang saya. Sama KTPnya," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Regu Sudin Gulkarmat Jakarta Barat wilayah Tambora Joko Susilo mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.36 WIB. Saat itu pihaknya menerima laporan dari warga setempat.

"Objek yang terbakar kos-kosan empat lantai," kata Joko.

Proses pendinginan pun berhasil dilakukan sekitar pukul 08.33 WIB. Joko menyebut, penyebab awal terjadinya kebakaran diduga karena korsleting listrik pada lantai 2 kamar indekos.

Editor : Muri Setiawan