Dari pernikahan keduanya, mereka dikaruniai 2 anak perempuan, Shanti Dwi Ratih dan Mira Andiani. Kehidupan keluarga Bob-Soelami sangat demokratis, anak-anaknya tidak pernah dikekang akan masa depan mereka sendiri. Buktinya usaha anak pertama Shanti yang berjualan Pecel Lele di Cikini mendapat dukungan penuh Bob. Begitu pula dengan anak bungsunya yang berjualan pernak-pernik di negeri jiran Singapura.
Istri Bob, Soelami meninggal dunia pada Juli 2014. kecintaan Bob kepada sang istri sangat dalam, bahkan dia sampai kehilangan nafsu makan hingga berdampak buruk bagi kesehatannya. 19 Januari 2015, Bob Sadino menyusul kepergian sang istri untuk selamanya, dia didiagnosis menderita infeksi saluran pernafasan kronis.
3. Sri Mulyono Herlambang
Nama Sri Mulyono Herlambang mungkin sangat asing bagi masyarakat Indonesia. Tapi dialah yang pertama kali mengantarkan Bob hingga punya perusahaan berbasis ayam. Sri Mulyono Herlambang termasuk tokoh di belakang layar bagi keberhasilan AURI (TNI AU) dalam upaya memperkuat persenjataannya dan sukses melancarkan Operasi Trikora. Terakhir dia menjabat utusan golongan mewakili KADIN di MPR-RI antara tahun 1988-1993. Sri Mulyono meninggal karena usia tua (76 tahun) pada 21 Mei 2007 di Jakarta.
Sri Mulyono (mengacungkan tangan) saat di Halim PK tahun 1965. (Foto: Istimewa)
Sri Mulyono adalah sahabat karib Bob. Kala itu, Sri melihat Bob sedang kesusahan pasca mobilnya rusak kecelakaan dan akhirnya bekerja kasar sebagai kuli.
Sri menawarkan kepada Bob untuk mengurus 50 ekor ayam negeri miliknya. Bukan Bob Sadino namanya kalau menolak tawaran emas ini. Meski tidak memiliki bekal keilmuan cara mengurus ayam, Bob tidak kehilangan akal. Teman-temannya di Eropa dimintai untuk mengirim majalah seputar cara beternak ayam, dan ini terbukti sukses, Bob banyak belajar dari majalan tersebut.
Bob dan Sri lalu berjualan telur ayam door to door. Modal awal 5 kilogram telur tak laku, tidak ada yang beli, karena orang lebih memilih telur ayam kampung.
Editor : Muri Setiawan