PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Wakil Walikota Pangkalpinang, Muhammad Sopian mendadak menjadi bahan perbincangan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Lewat status whatsapp pribadinya, Sopian mempertanyakan status dirinya.
"Emang dak de agik ok (emang tidak ada lagi ya) Wakil Walikota Pangkalpinang ne, kapan Walikota memberhentikannya tolong buk sekda dan OPD/ bagian yang terkait kalau memang sudah diberhentikan tolong sampaikan SK atau surat penghentiannya," demikian bunyi pesan yang ditulis dalam status WhatsApp pribadi milik Sopian, Rabu (3/11/2021) sore yang menghebohkan jagad media sosial Facebook.
Muhammad Sopian, lahir di Pangkalpinang, 01 Maret 1964 silam. Dia menamatkan pendidikan terakhirnya di APDN Palembang.
Berikut fakta Muhammad Sopian, yang dirangkum dari berbagai sumber :
1. Seorang PNS
Sebelum menjadi Wakil Walikota Pangkalpinang, Sopian merupakan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sejak tahun 1986.
Sopian kemudian diangkat menjadi Staf Kecamatan Bukit Intan tahun 1990 – 1995, Lurah Bukit Merapin Tahun 1995 – 2001, Lurah Tua Tunu Tahun 2001 – 2002, Sekretaris Kecamatan Pangkalbalam Tahun 2002 – 2006, Kepala UPT Pasar Kota Pangkalpinang Tahun 2006 – 2008, dan Sekretaris Kecamatan Rangkui Tahun 2008 – 2011.
Jabatan terakhir sebagai PNS Sopian, adalah sebagai Camat Rangkui Kota Pangkalpinang, tahun 2011-2013.
2. Dua Kali Jadi Wawako
Sopian pertama kai dipinang oleh Muhammad Irwansyah untuk maju di Pilwako 2013 sebagai Wakil Walikota, lewat gerbong PDIP. Pasangan dengan jargon Sekawan ini unggul 3.457 suara dari kompetitornya Udin-Molen (31.942 suara). Keduanya akhirnya dilantik pada tanggal 14 November 2013.
Sopian kembali maju bersama Maulan Aklil alias Molen sebagai orang nomor dua, pada Pilwako 2018. Pasangan SMS (Senyum Molen Sopian) berhasil memenangkan Pilwako dengan perolehan 31.792 suara. Sementara pesaing terdekatnya Saparuddin-Edison memperoleh 25.283 suara.
Molen - Sopian, dilantik oleh Gubernur Babel Erzaldi Rosman pada 16 November 2018 dan akan menjalankan roda pemerintahan hingga 2023 mendatang.
3. Datuk Dipati Maharaja Negeri
Sopian menerima gelar adat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Bangka Belitung dengan gelar Datuk Dipati Maharaja Negeri.
Penabalan gelar adat ini dilakukan di Balai Rampai Budaya Jalan Balai Pangkalpinang, Sabtu (14/2/2015). Selain Sopian, ada 41 tokoh lainnya yang juga menerima gelar adat ini.
4. Duka Ditinggal Istri Tercinta
Sopian pernah merasakan duka mendalam, usai istri tercintanya, Toiba meninggal dunia pada tanggal 9 Januari 2020, atau 1 bulan setengah usai dirinya dilantik sebagai Wakil Walikota. Dari almarhumah, Sopian memiliki 2 orang anak yakni Vergia Septiana dan Caprina Dwi Putri.
"Sudah jalan dari yang Maha Kuasa begini, tidak bisa dilawan," ujar Sopian usai pemakaman sang istri kala itu.
Selang dua bulan kemudian, Sopian akhirnya melepas status dudanya. Dia mempersunting seorang wanita bernama Ratnawati. Akad nikah dilangsungkan di rumah dinas wakil walikota tanggal 6 Maret 2020, dengan mahar berupa cincin emas 20 mata dan seperangkat alat shalat.
Pertemuan Sopian - Ratnawati terjadi di sebuah supermarket di kawasan Matraman, Jakarta. Sopian saat iru sedang membelikan pulsa, namun ternyata pulsanya tidak kunjung masuk.
“Saya bilang tunggu saja pak, sebentar saya kabarin kalau pulsanya sudah masuk. Dan ketika itu kita bertukar nomor HP. Ternyata hubungan itu berlanjut,” kata Ernawati, dihari pernikahannya.
5. Sebulan Jadi Walikota
Sopian ternyata sempat mengenyam jabatan sebagai Walikota Pangkalpinang definitif sisa jabatan 2013-2018, setelah Walikota Muhammad Irwansyah menyatakan mengundurkan diri pada 14 Februari 2018, karena maju di Pilkada Sumatera Selatan.
Pelantikan dirinya sebagai Walikota dilakukan di ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, 16 Oktober 2018. Sopian menjalani tugasnya sebagai Walikota dalam waktu yang relatif singkat, kurang satu bulan kurang 2 hari, karena masa jabatan periode 2013-2018 berakhir pada 14 November 2018.
Sebelumnya, Kota Pangkalpinang dipimpin oleh seorang Plt. walikota yang diemban oleh Asyraf Suryadin, mulai 15 Februari 2018 hingga 23 Juni 2018.
Editor : Muri Setiawan