Frengky mengenang sang bibi sebagai orang yang baik hati, serta amah kepada siapapun yang berjumpa dengan almarhumah dimanapun berada.
"Saya biasa memanggilnya dengan panggilan Mak, beliau ramah kepada siapapun. Di sekolah maupun di masyarakat memang beliau baik hati. Wajar sekali jika saya lihat banyak partisipan masyarakat Muntok ini yang datang ke pemakaman beliau," tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Bambang Prayudi (46) salah satu pelayat yang hadir mengenal almarhumah Ade Zawyah ini sebagai sosok figur yang ramah dan murah senyum.
"Ibu Zaw ini sosok yang ramah sama masyarakat, sama tetangga dan orang-orang dikenalnya. Sebagian murid-murid SMA Bina Karya Muntok mengenal sosok almarhumah sebagai tenaga TU yang baik hati di sekolah. Kenalnya sudah lama dengan almarhumah, karena bapaknya Ibu Zaw sama-sama bekerja di Bea Cukai Muntok sama kakek saya, jadi sudah cukup lama kenal," kata Bambang.
Diberitakan sebelumnya, Almarhumah Ade Zawyah sudah mengeluh sakit pada bagian perut sejak sebelum Idul Adha 1443 Hijiriah. Kemudian sempat dirawat dan meninggal dunia di Rumah Sakit Dharmais Jakarta, pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 14.35 WIB.
Editor : Muri Setiawan