Terlibat Kasus Korupsi Tanah Desa Senilai Rp50 Miliar, 2 Kades Jadi Tersangka

BANDUNG BARAT, lintasbabel.id - Pelaksana tugas (plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan angkat bicara terkait Kades Cikole non-aktif, Jajang Ruhiyat dan eks Kades Cibogo, Maman Suryaman, yang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tanah desa senilai Rp50 miliar.
Hengki meminta, kasus itu menjadi pelajaran bagi kades lainnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), agar tak melakukan perbuatan serupa.
Hengki mengatakan, jangan sampai kasus serupa terjadi lagi akibat kesalahan dalam mengambil kebijakan dan kewenangan, sehingga merugikan diri pribadi dan juga masyarakat akibat tersandung kasus hukum.
"Ini (kasus korupsi yang menjerat Kades Cikole dan eks Kades Cibogo) harus jadi pelajaran agar semua kepala desa di Bandung Barat harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan," kata Hengki, Jumat (29/10/2021).
Menurut Hengki, ketika sudah ditetapkan menjadi tersangka, otomatis pejabat yang bersangkutan akan diberhentikan dari jabatannya. Untuk Kades Cikole nonaktif surat pemberhentian sudah turun, dan akan terus dipantau kasusnya nanti dan pasti ada laporan dari Inspektorat.
"Secara aturan hukum kepala desa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu harus diberhentikan sampai proses persidangan. Jika tidak bersalah, yang bersangkutan nantinya akan mengikuti mekanisme aturan yang berlaku," katanya.
Editor : Muri Setiawan