Keren! Pelajar Indonesia Rebut 2 Emas dan 2 Perunggu Olimpiade Biologi Internasional di Armenia

Pelaksanaan IBO 2022 merupakan salah satu yang terberat dalam sejarah karena menghabiskan waktu tiga hari penuh untuk proses moderasi yang meliputi sesi diskusi hasil tes maupun koreksi atas hasil tes siswa.
Beberapa agenda kegiatan panitia juga terpaksa dibatalkan karena juri-juri tiap negara memerlukan waktu yang lama dalam proses moderasi dan memutuskan nilai akhir untuk tiap siswa. Padahal biasanya proses moderasi sendiri hanya memakan waktu 1,5–2 hari.
Peserta IBO asal Indonesia didampingi oleh lima pendamping yang berperan sebagai juri internasional. Mereka adalah Ahmad Faizal, Agus Dana Permana, Husna Nugrahapraja, dan Fenryco Pratama. Keempatnya merupakan Staf Pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tak ketinggalan, Aditya David Wirawan dari Harvard University yang juga peraih medali Emas IBO 2019. Baca juga: Bangga! Pelajar Indonesia Raih 5 Medali di Olimpiade Matematika Dunia Selain menerjemahkan soal, juri internasional yang bertugas sejak tanggal 8-17 Juli 2021 ini memiliki tugas menelaah soal-soal tes baik praktikum maupun teori.
Harapannya, kualitas soal dapat meningkat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi modern.
“Tim Olimpiade Biologi Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai penanggung jawab program kompetisi dan seleksi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional pada tahun 2021,” ucap Ahmad Faizal.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan sekolah, orang tua, para guru, tim pengajar dan asisten TOBI, serta semua pihak yang telah mendukung tim Indonesia di IBO 2022,” tutur Aditya David menambahkan.
Editor : Muri Setiawan