BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Progress pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular yang terletak di Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, saat ini telah mencapai angka 94 persen.
Hal ini, diungkapkan oleh Andre, staf teknis PT. Sena Sanjaya selaku kontraktor pelaksana proyek pelabuhan laut yang memiliki kategori pengumpan lokal tersebut.
"Sekarang kita sudah sampai 94 persen, dimana pekerjaan di sisi laut kita tinggal hanya memasang fender dan kanstin tipe A. Selanjutnya kita melanjutkan pekerjaan di sisi darat, seperti pembangunan kantor, rumah dinas, gudang, dan saluran-saluran yang ada di Pelabuhan, " kata Andre, Senin (4/7/2022).
Andre menambahkan, awalnya nilai kontrak pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular ini mencapai Rp94 miliar. Namun, dikarenakan adanya adendum biaya bertambah menjadi Rp102 miliar.
"Kalau pembangunan, kita kontraknya dari Desember 2020 terus mulai pengerjaan di Januari 2021. Nilainya ada 94 miliar rupiah, kita ada adendum menjadi 102 miliar rupiah, " tuturnya.
Sementara, Bupati Bangka Barat, Sukirman menyambut baik dengan progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular. Dirinya berharap Pelabuhan ini nantinya dapat dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Sampai sekarang kita cukup senang ya karena progressnya sudah sampai 94 persen. Mudah - mudahan infrastrukturnya akan selesai tepat pada waktu, dan bisa dikelola secepat-cepatnya untuk meningkatkan PAD kita," ungkap Sukirman.
Menurut Sukirman, Pelabuhan Tanjung Ular akan dioperasikan tahun ini juga bila serangkaian tahapan seperti uji sandar pelabuhan, peresmian, hingga serah terima sudah dilakukan.
"Beroperasi di tahun ini, pertama di uji coba dulu kemudian diresmikan untuk melepas dari pihak yang membangun sampai yang diserahkan. Sementara dari Kementerian Perhubungan, baru nanti diserahkan ke Bangka Barat, " ucapnya.
Editor : Muri Setiawan