2023 Honores Dihapus, Disnaker Babel Sarankan Tenaga Honorer Menjadi Pelaku Usaha

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menawarkan agar honorer yang ada di Pemprov Babel meningkatkan kemampuannya, agar menjadi seorang pelaku usaha atau enterpreneur. 

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena, terkait adanya kebijakan penghapusan honorer oleh pemerintah pada 2023 mendatang, 

Baca Juga

Dideadline 30 September 2022, Pemkot Pangkalpinang Masih Tunggu Kelengkapan Data PPPK

"Misalnya seorang cleaning service bisa kami latih, sehingga kedepan outsourcing dari perusahaan kami coba kunci, bagaimana persyaratannya adalah setelah lulus dari pelatihan kami Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), supaya mereka (honorer) tetap kerja, supaya perusahaan tidak merekrut dari luar lagi," kata Elfiyena, Jumat (24/6/2022). 

Elfiyena mengatakan, terkait hal ini pihaknya sudah menyampaikan kepada Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, Ridwan Djamaluddin dan sudah disetujui. 

"Sekarang bagaimana kita, seorang honorer yang punya kompetensi, yakinlah tidak dibuang orang, kemana mau cari tenaga kerja sekarang, yang ada inilah dipakai, tapi kelasnya sudah beda, ada adab dan kemampuan," jelasnya.

Baca Juga

Ini Strategi Pemkab Basel untuk Menyelamatkan Nasib Ribuan Pegawai Honorer dan PHL Tahun Depan

Kata Elfiyena, pihaknya telah mengadakan berbagai pelatihan guna mengakomodir masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan. Pihaknya juga mendorong Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendorong tenaga honorernya agar mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh Disnaker Babel. 

"Ini Kepala BKPSDMD yang mensosialisasikan, disposisi Pak Pj Gubernur sudah disetujui, kalau tidak macam itu, kemana larinya (honorer). Selanjutnya selain dia ikut pelatihan ketenagakerjaan, apalah kemampuannya yang bisa kami akomodir dengan pelatih kami," imbuhnya. 

Terlepas dunia perusahaan di Babel masih belum mencukupi untuk menampung tenaga kerja baru nantinya, lanjut Elfiyena, pihaknya ingin setidaknya para honorer atau pekerjaan harian lepas (PHL) itu punya kemampuan. 

"Dengan adanya upaya bagiamana mereka menjadi punya kemampuan, ka mimendorong itu," pungkasnya.

Editor : Muri Setiawan