BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan DPRD Bangka Barat, menggelar rapat gelar pendapat terkait realisasi pelaksanaan vaksin di Kabupaten Bangka Barat, Senin (11/10/21). Dalam rapat yang diadakan di Gedung Mahligai Betason I tersebut, Kecamatan Simpang Teritip menjadi sorotan karena kurangnya angka partisipasi vaksin di wilayah tersebut.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Barat, M. Putra Kusuma, menyampaika berbagai kendala dalam melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
"Salah satu kendalanya yaitu di Kecamatan Simpang Teritip dan Kundi ini agak unik, karena serapan partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksin masih kurang, bahkan langkah kami, hingga kami datang berdiskusi, masih ada penolakan yang kami melihat tidak jelas alasannya," katanya.
Hal serupa dikatakan Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Evry Susanto, terkait masalah yang dihadapi petugas di Kecamatan Simpang Teritip.
"Beberapa waktu yang lalu Kapolres sudah datang ke Simpang Teritip untuk melakukan vaksinasi. Namun itu ditolak, daerah Simpang Teritip ini memang agak susah," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Plt. Camat Simpang Teritip, Samsuri, tidak membantah bahwa warganya memang banyak yang tidak mau divaksin, terutama warga di Desa Simpang Tiga.
"Alasan-alasan kalau kita tanya satu-satu masyarakat itu ada yang takut disuntik, kemudian ada yang takut karena dengar berita hoax itu, termasuk alasan kesehatan, serta alasan agama karena komposisinya masih diragukan, mungkin seperti itu gambarannya," tuturnya.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Barat, Naim meminta pihak terkait untuk berupaya mengedukasi masyarakat soal vaksin.
"Kita harus lebih memberikan sosialisasi, serta kejelasan kepada mereka, hal ini karena pemahaman mereka belum begitu jelas, jadi yang mereka terima itu yang hoax tapi efek baik dari vaksin tidak masuk ke mereka dan ini tugas kita juga," katanya.
Diketahui dari data vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Simpang Teritip pada Jum'at (8/10/2021), dari data Puskesmas Simpang Teritip ditargetkan sebanyak 17.747 orang baik itu 12 tahun ke atas dan lansia. Namun dari data tersebut, baru 5.639 orang yang sudah mendapatkan vaksin.
Sedangkan untuk di Puskesmas Kundi, dari 6.572 orang yang ditargetkan untuk mendapatkan vaksin, hanya 2.001 orang yang baru mendapatkan vaksin.
Editor : Haryanto