JAKARTA, lintasbabel.id - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Pelatihan Mentoring Motivator Muda Moderasi Beragama 2021 di Yogyakarta selama 4 hari, mulai Rabu hingga Sabtu (6-9/10/2021). Kegiatan ini, untuk mencetak kader harmoni atau duta moderasi beragama.
Kader muda moderasi tidak sekedar teoritis, namun mereka dicetak dengan cara mengimplementasikan moderasi di lingkungan masing-masing.
“Para Duta kader muda ini tidak hanya mendiskusikan moderasi beragama secara teoritis ataupun konseptual, tetapi mereka ini harus implementasi moderasi di lingkungan masing-masing,” Kata Dirjen Pendidikan Islam saat membuka secara daring, Rabu (6/10/2021).
Lebih lanjut, Dirjen Pendis M Ali Ramdhani mengatakan, di era digital sekarang ini, jargon-jargon melalui media-media sosial dapat menyesatkan dan rawan menjadikan seorang terpapar radikalisme, harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik.
Karena itu sangat penting untuk memberikan pemahaman moderasi beragama kepada generasi muda yang melek terhadap media sosial.
“Generasi muda harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik. Penanaman nilai-nilai moderasi beragama akan menjadi benteng dari maraknya penyebaran faham radikalisme di dunia nyata maupun maya,” kata Ramdhani mantan Direktur Pascasarjana UIN Bandung ini saat membuka pelatihan di Hotel Royal Malioboro Yogyakarta.
Pelatihan ini diikuti 50 siswa Madrasah Aliyah (MA) atau setingkat SMA, baik madrasah negeri maupun swasta yang mewakili 34 provinsi se-Indonesia. Mereka lolos seleksi tahap pertama yang diikuti 751 siswa, kemudian tersaring lagi dari 100 siswa di tahap berikutnya.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendis Kemenag Moh. Isom Yusqi mengatakan, pihaknya berupaya merekrut kader-kader muda untuk membuat program-program dan rencana aksi ke masyarakat, agar menanamkan nilai-nilai moderasi beragama.
Duta harmoni mengajak seluruh warga bangsa supaya benar-benar memuliakan sesama manusia tanpa membeda-bedakan asal, warna kulit, agama, dan latar belakang lainnya.
“Para pendiri bangsa telah membangun negara ini di tengah segala keragaman. Itu harus kita pelihara. Kita harus saling memuliakan, semua makhluk Tuhan yang mulia. Duta-duta harmoni akan menyuarakan sikap-sikap ini agar kita semua tidak terkontaminasi oleh indoktrinasi yang sekarang marak,” terang Isom.
Kasubdit Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah Nanik Pujihastuti menambahkan, materi pelatihan akan diberikan oleh staf Presiden dan staf Kemenag. Materi pelatihan antara lain mencakup wawasan kebangsaan, ideologi Pancasila, pembangunan karakter harmoni, dan lain sebagainya,
“Kami berharap, mereka ini nantinya adalah para kader yang akan meneruskan kepemimpinan di negeri ini,” kata Nanik.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait