Viral, Dua Kakak Beradik Tinggal di Kandang Kambing

Muri Setiawan
Yahmi (58), dan Surip (50) hidup di kandang kambing, karena terlalu mencintai kambing-kambingnya. (Foto/iNews TV/Ahmad Subekhi)

JAWA TIMUR, lintasbabel.id - Dua orang perempuan di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Yahmi (58), dan Surip (50) mendadak viral di media sosial (medsos). Kedua perempuan ini, lebih memilih hidup di sebuah kandang, karena saking mencintai kambing peliharaannya.

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, nampak dua perempuan duduk di kandang reot, yang nyaris roboh. Dinding kandang yang terbuat dari anyaman bambu tersebut, sudah berlubang dan lapuk, di sebelahnya terdapat tumpukan kayu, sampah dan kambing.

Kakak beradik warga Dusun Trincing, Desa Dayakan, Kecematan Badegan, Kabupaten Ponorogo tersebut, kondisinya diketahui mengalami keterbelakangan mental. Sebelumnya, di rumah tersebut ada kakak laki-laki mereka, yakni Yadi (70), namun telah meninggal dunia.

Mereka hidup dalam himpitan kemiskinan, dan jauh dari permukiman. Warga sempat memindah rumah keluarga ini pada tahun 2015, melalui program bedah rumah tidak layak huni. Rumah dipindah di perkampungan, berdekatan dengan warga dan saudara lainnya.

"Ternyata Yahmi dan Surip tidak kerasan tinggal di rumah baru. Keduanya malah memilih kembali ke rumah lama, alasannya lebih nyaman. Selain itu, lebih mudah mengurus empat ekor kambing dan belasan ayam yang dimiliki," tutur salah seorang warga, Kamin, Kamis (23/9/2021).

Kamin menyebutkan, warga sudah berusaha membujuk agar kakak beradik ini mau pindah, dan menempati rumah yang layak, namun keduanya tetap bersikukuh tinggal di kandang kambing tersebut.

Hal itu juga diakui oleh Yahmi. Dengan komunikasi yang serba terbatas, dia mengaku hidup bersama adiknya Surip, dan memilih tetap tinggal di kandang kambingnya, karena tidak kerasan hidup di perkampungan, "Saya di sini saja," ujarnya.

Karena tidak bersedia pindah dan tak ingin berpisah dengan kambingnya, warga kembali membangun rumah untuk keduanya. Rumah tersebut terdiri dari satu ruang untuk tidur, dan satu ruangan lagi untuk kandang kambing, dengan kondisi dinding lebih bagus.

Kepala Desa Dayakan, Saroni menyebutkan, keluarga Yahmi tersebut tinggal dua orang, yakni Yahmi bersama adiknya Surip. Satu lagi, kakaknya sudah meninggal dunia. 

"Keduanya mengalami keterbelakangan mental. Pada tahun 2015 sudah dilakukan bedah rumah, tetapi kembali lagi ke kandang kambing tersebut," ujarnya.
 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network