PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Proyek pembangunan listrik bawah laut 150 kilo Watt (kV) Sumatera-Bangka, menjadi perhatian khusus Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. DPRD berharap, proyek tersebut terealisasi dengan baik.
Sejak 26 Maret 2022 lalu, PT PLN (Persero) telah melakukan uji coba pengaliran listrik melalui kabel bawah laut yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Bangka tersebut.
Operasional sistem interkoneksi Sumatera-Bangka ini memasok listrik 150 kV, yang diharapkan bisa mengurangi pembangkit listrik berbahan bakar minyak yang ada di Pulau Bangka.
DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berharap upaya penambahan ketersediaan listrik, melalui proyek kabel listrik bawah laut Sumatera-Bangka dilakukan oleh PLN dapat terealisasikan.
"Yang pasti kita bersyukur upaya pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menjaga kesediaan energi listrik di Babel itu dapat terealisasikan dengan baik sesuai rencana yang disampaikan mereka saat rapat dengar pendapat (RDP) kemarin," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel, Amri Cahyadi, Senin (4/4/2022).
Amri mengatakan, PLN menjanjikan akan selesai di akhir Maret kemarin, dan sudah bisa dilakukan uji coba, untuk itu pihaknya berharap hal itu dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Mudah-mudahan byar pet (pemadaman listrik bergilir) di daerah kita tidak terjadi lagi," ujarnya.
Diketahui pembangunan kabel listrik bawah laut 150 kilo Watt (kV) Sumatera-Bangka ini diklaim terpanjang di Indonesia dengan interkoneksi sepanjang 36 kilometer.
Pembangunan kabel listrik ini juga digadang-gadangkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Babel dengan ketersediaan listrik yang maksimal di daerah itu.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait