Sinergi Pesantren dan UMKM : Membumikan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Haryanto
Siti Uswatun Hasanah, Analis Yunior Fungsi Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Syariah , KPw Bank Indonesia Provinsi Kep. Bangka Belitung. Foto : istimewa

Membumikan ekonomi dan keuangan syariah berarti membuatnya hidup dalam ruang-ruang nyata: di toko kelontong pesantren, di koperasi santri, di pertanian atau perkebunan pesantren, hingga dalam cara bermuamalah di pasar tradisional. 

Ketika pesantren mampu menunjukkan bahwa prinsip-prinsip syariah dapat berjalan selaras dengan profesionalitas, produktivitas, dan transparansi, maka ekonomi syariah tidak lagi menjadi wacana, melainkan solusi nyata yang bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Di sinilah peran bank sentral sebagai "penjahit sinergi" menjadi penting. Bukan sebagai pelaku utama, tetapi sebagai fasilitator, penghubung, dan penjaga arah agar ekonomi syariah tumbuh tidak hanya ke atas, tetapi juga ke dalam dan ke bawah. 

Ekonomi syariah tidak cukup dibangun dari meja-meja kebijakan. Ia harus hidup di lahan pertanian dan perkebunan, menyapa pasar rakyat, dan menguatkan pelaku UMKM. Syariah akan membumi ketika ia menjadi bagian nyata dari aktivitas ekonomi umat sehari-hari. 

 

Editor : Haryanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network