BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Bupati Bangka Barat, Markus mencoba membujuk dan mempertahankan dua dokter spesialis yang dikabarkan tidak ingin lagi mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sejiran Setason.
Markus mengatakan, saat ini RSUD Sejiran Setason sangat kekurangan dokter spesialis, dan pihaknya berusaha supaya dua dokter itu tetap menjadi aparatur sipil negara (ASN) Bangka Barat.
"Intinya saat ini kita akan menambah dokter spesialis, karena kita butuh dokter spesialis dan ini masih kita carikan solusinya, sehingga dokter spesialis yang melayani di RSUD Sejiran Setason ini lebih banyak," katanya, Senin (28/7/2025).
Dikatakan Markus, terkait dokter spesialis tersebut. Dia sudah bertemu dan memastikan tetap tetap mengabdi untuk Kabupaten Bangka Barat.
"Terkait dua dokter spesialis yang dikabarkan akan mengundurkan diri. Kami tadi sudah membahas juga, sudah kami bicarakan bersama yang bersangkutan intinya masih mau membantu kita," ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sejiran Setason, Ratnosopi mengatakan dua dokter itu merupakan spesialis jantung dan bedah mulut. Dan keduanya berusaha dipertahankan oleh Bupati Bangka Barat, Markus.
"Untuk bedah mulut itu memang pasiennya tidak terlalu banyak di Bangka Barat, tapi karena dokter spesialis ini masih dibutuhkan akhirnya beliau masih mengajukan cuti," katanya.
"Yang dokter spesialis jantung itu awalnya mau mengajukan pensiun dini, tapi setelah bertemu dengan bupati tapi masih dalam peninjauan terkait dengan tetap menjadi ASN di Bangka Barat," sambung Ratnosopi.
Diketahui, keputusan sementara dari dua doktor spesialis itu, untuk spesialis bedah mulut mengajukan cuti diluar tanggungan negara. Sedangkan dokter spesialis jantung, masih mengabdi di RSUD Sejiran Setason.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait