BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id -- Ketua RT 2, Kampung Mentok Asin, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ari Wansuyo mengaku tidak tahu adanya keberadaan Ahmad dan tinggal di sebuah rumah milik Caung di wilayah lingkungannya.
Dirinya justru baru tahu setelah pria berusia 46 tahun tersebut ditemukan tewas terbujur kaku pada Minggu (9/3/2025) tadi malam.
Ari Wansuyo mengatakan, bahwa ia tidak tahu persis identitas dan asal muasal korban tersebut, lantaran tidak pernah melapor.
"Tidak tahu, tidak, sama sekali tidak tahu, itu tahu pun setelah kejadian ini, ada kejadian kayak gini baru tahu ada orang ini di rumah, nama (korban) nya juga tidak tahu," ucapnya.
Ari mengatakan, dia pertama kali tahu adanya penemuan mayat yang diketahui asal Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung itu dari anak buah Caung, Reza. Ia tahu informasi itu setelah 30 menit korban ditemukan kali pertama oleh saksi mata Reza.
"Korban ditemukan sekitar jam 22.30 Wib katanya. Saya baru tahu itu sekitar jam 23.00 Wib, tahunya itu pun dari Reza dia sama kawannya tadi ngasih kabar. Terus saya bilang kalau ada temuan seperti ini jangan diganggu dulu area kejadiannya," ucapnya.
Setelah itu, Ari baru menghubungi Bhabinkamtibmas dan warga sekitar. Dirinya mengaku tidak mengetahui penyebab kematian korban.
"Bukan apa, takutnya nanti bermasalah kan TKP nya. Jadi saya inisiatif kita lapor dulu kepada pihak yang berwajib. Penyebab korban itu meninggal saya belum tahu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Nasib nahas dialami Ahmad (46) warga Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, yang ditemukan tewas memprihatinkan di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Minggu (9/3/2025) malam.
Dari keterangan Reza (22) saksi yang pertama kali menemukan, korban baru sekitar 2 bulan menempati rumah tersebut dan tinggal sendirian, sembari menunggu mendapatkan pekerjaan.
"Disuruh (bos) tinggal disitu sekalian nyari kerjaan. Sudah hampir 2 bulan (tinggal disini)," kata Reza, Senin (10/3/2025) dinihari.
Reza menceritakan awal mula menemukan korban, dirinya saat itu diperintahkan bos nya untuk melihat Ahmad, yang tinggal sendirian.
"Awalnya kami di Pantai, ditelfon bang ca'ong, bos kami. Jadi pas pulang sekalian ninjau, kami kesini. Saya lihat mamas (koban) itu, sudah seperti ada muntah dan (mengeluarkan kotoran), posisi sudah baring. Saya langsung keluar dan nelpon bos," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait