JAKARTA, lintasbabel.id - Harga tiket pesawat berpotensi mengalami kenaikan, paska harga avtur Pertamina yang mengalami kenaikan secara berkala.
Harga avtur di Indonesia sendiri berbeda-beda tiap bandara dan daerah.
Mengutip data Pertamina, Senin (14/3/2022), sebagai contoh, pada periode 1-14 Januari atau awal tahun ini, harga avtur di bandara Soekarno-Hatta (CGK) untuk penerbangan internasional ialah USD 67,9 sen per liter dan untuk domestik sebesar Rp 10.544,68 per liter.
Secara gradual, harga avtur terus meningkat hingga mencapai USD 72,2 per liter untuk penerbangan internasional dan Rp 11.206,46 per liter untuk domestik pada periode 1-14 Februari.
Saat ini, untuk periode 1-14 Maret, harga avtur untuk penerbangan internasional dipatok USD 76,9 per liter dan domestik Rp 11.967,65 per liter.
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan, harga avtur ini disesuaikan secara berkala setiap 2 minggu. Maskapai sudah memahami pola perubahan harga ini.
"Sudah rutin penyesuaiannya setiap 2 minggu. Jadi maskapai juga sudah paham kalau penyesuaiannya berkala," ujar Irto kepada MNC Portal Indonesia.
Meski begitu, maskapai penerbangan tetap melakukan perhitungan kenaikan avtur ini terhadap beban biaya perusahaan, seperti Garuda Indonesia.
"Pastinya (menambah beban biaya). Kami masih monitor," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait