BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Kompetisi Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP tingkat Kabupaten Bangka Tengah telah mencapai babak final, yang dilangsungkan di Stadion Kabupaten Bangka Tengah, pada Jumat sore (6/8/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah, Ketua KONI Bangka Tengah, Ketua Askab PSSI Bangka Tengah, Kepala OPD, Kepala SMP, Manager, Pelatih, Asisten Pelatih, Panitia, Wasit, seluruh siswa peserta upacara Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP Tingkat Kabupaten Bangka Tengah tahun 2021, awak media dan tamu undangan lainnya.
Adapun Pemenang GSI SMP Kabupaten Bangka Tengah untuk juara 1 dimenangkan oleh Gala Siswa Kecamatan Koba, juara 2 oleh Gala Siswa Kecamatan Namang dan juara 3 oleh Gala Siswa Kecamatan Sungaiselan.
Sedangkan untuk pemain terbaik diraih oleh Dafa Afriansyah diikuti oleh Muhammad Zheyhan Bali Saztra sebagai top skor yang berhasil mencetak 7 gol selama pertandingan GSI Bangka Tengah berlangsung.
"Kita bersama-sama dapat melihat bahwa anak-anak ini memang memiliki bakat dan minat terhadap dunia sepak bola, tugas kita melalui Dispora dan Dinas Pendidikan adalah menyalurkan bakat dan minat anak-anak ini agar dapat dikembangkan," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman pada Jum'at (06/08/2021) di Koba.
Ia mengatakan kompetisi GSI ini akan terus dilaksanakan, guna mencari bibit-bibit unggul anak muda Bangka Tengah serta membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan Pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
"GSI ini memang akan terus kita galakan, karena di tahun 2020 kemarin kita juga mendapat tiga orang terpilih di GSI tingkat Nasional, hal ini menandakan minat dan bakat dunia sepak bola di tingkat GSI Bangka Tengah ini luar biasa dan sudah menjadi tugas kita untuk menyalurkan kemampuan yang mereka miliki," ujarnya.
Menurut Algafry, dunia sepak bola mengajarkan anak-anak muda ini untuk belajar tentang kerja sama, sportifitas dan persatuan.
"Di samping itu kita ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak kita ini untuk memahami bahwa dalam pergaulan ini perlu adanya kerja sama untuk mencapai satu tujuan, dan daya pikir di dalam dunia sepak ini juga menggambarkan sportifitas, menjunjung nilai kebersamaan dan persatuan untuk mencapai tujuan yang sama," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait