BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Kecelakaan tambang di Desa Benteng Kota, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang menewaskan tiga orang pekerja masih didalami pihak Kepolisian.
Tim Inspektorat Tambang bersama sejumlah pegawai PT Timah melakukan investigasi di lokasi tambang yang menewaskan 3 orang pekerja, di Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma Kisma.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah mengatakan, pihaknya sudah memanggil dan memintai keterangan dari sejumlah saksi-saksi, termasuk dari PT. Timah Tbk.
"Kita masih melakukan penyelidikan. (yang diperiksa) Dari PT timah sudah kita ambil keterangan, dan para saksi-saksi di lokasi tambang juga," katanya, Kamis (1/8/2024).
Namun, AKBP Ade Zamrah belum bersedia membeberkan hasil pemeriksaan, lantaran masih menunggu hasil investigasi dari inspektur tambang.
"Kita hormati proses-proses internal (PT Timah) karena itu sifatnya di dalam IUP. Jadi jika di dalam IUP itu sifatnya ada inspektur tambang yang melakukan pengawasan dan dari kita juga melakukan penyelidikan," ucapnya.
Diketahui, insiden tersebut terjadi pada Kamis (25/7/2024) di lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Timah Tbk, yang dikerjakan oleh CV. Gunung Manik.
Adapun tiga orang yang tewas adalah, Budiar (50) dan Suhai (40), warga Desa Air Lintang, dan Fitriadi (30), warga Benteng Koto, Kecamatan Tempilang.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait