Video: Terpeleset ke Sungai, 2 Warga Air Limau Ditemukan meninggal Dunia

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Seorang bocah yang diketahui bernama Bong Sak Jiuw (11), ditemukan tewas tenggelam setelah terjatuh di Sungai Sungkai, Desa Air Limau, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Selasa (22/2/2022). 

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Pada saat yang bersamaan, korban lain yang diketahui bernama Syahrian (43), juga ikut tenggelam dan hingga kini belum diketemukan. 

Dua warga Dusun Air Mas, Desa Air Limau, Kecamatan Muntok tersebut, terjatuh ketika sedang mencari sampah botol plastik, di sepanjang bantaran Sungai Sungkai. 

"Dari keterangan saksi Miwan, dia melihat kedua korban terjatuh ke aliran sungai. Miwan bersama warga pun sempat berusaha mencari kedua korban," kata Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya, Selasa (22/2/2022). 

Jasad korban Bong Sak Jiuw berhasil ditemukan, setelah tim gabungan melakukan upaya pencarian dengan menyusuri aliran Sungai Sungkai. 

"Sekira pukul 14.30 WIB, korban Bong Sak Jiuw berhasil ditemukan tenggelam dan tersangkut di kayu-kayu di dalam sungai pada posisi kordinat 1° 54.897'e S  - 105° 13.272' E. Posisi korban ditemukan sudah meninggal dunia," tuturnya. 

Sementara, jenazah Syahrian (43) korban yang tenggelam di Sungai Sungkai, Desa Air Limau, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akhirnya berhasil ditemukan oleh warga setempat dengan kondisi tubuh yang sudah mengambang, pada Rabu (23/2/2022) sekitar pukul 09.50 WIB. 

Dantim Lapangan Unit Siaga SAR Muntok Yuli, mengungkapkan pihaknya dibantu warga berhasil menemukan jasad Syahrian saat pihaknya tengah berupaya untuk menyelam ke dasar sungai. 

"Jadi kami lagi siap-siap pakai perlengkapan, ada dua tabung sudah disiapkan. Tapi saat itu warga melihat korban ini sudah mengapung, jadi kami langsung bergegas melakukan evakuasi terhadap korban. Tubuhnya gak ada luka-luka dan tak tubuh tidak ada yang hilang, utuh dia, " ungkap Yuli.

Editor : Muri Setiawan