BANGKA. lintasbabel.id - Forum Lingkar Pena (FLP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Simposium sastra dan Open Recruitment (OR). Kegiatan berlangsung selama dua hari di Kampus Hijau IAIN Syakih Abdurrahman Siddik (SAS) Bangka Belitung, pada tanggal 19-20 Februari 2022.
Acara ini sendiri dilakukan untuk memperkenalkan Forum Lingkar Pena Babel, kepada masyarakat Babel. Karena FLP di Babel baru berdiri pada tanggal 28 Oktober 2021.
Simposium Sastra dan OR yang dibuka oleh Dr. Rusdy Sulaiman, S.Pd., M. Ag dari Madani Center ini, diikuti 50 beserta, yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat umum. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh PLT Dinas Pendidikan Provinsi Babel, Ervawi, S.pd, M.Pd, M.M, yang mewakili Gubernur Erzaldi Rosman.
"Insya Allah dengan adanya OR FLP ini, FLP akan terus berusaha mewadahi kadernya untuk tetap menulis, menulis dan menulis. Selain ilmu organisasinya dapat, maka harus ada aksi yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan menulis. Kebetulan goals dari OR ini akan menerbitkan buku antalogi dari karya peserta OR ini sendiri," kata Ketua FLP Babel, Iis Arika, Rabu (23/2/2022) dalam keterangannya kepada Lintas Babel.
Guna membekali keilmuan tentang kepenulisan kepada peserta, FLP Babel menghadirkan 4 narasumber, diantaranya Ketua Umum DPP FLP S.Gegge Mappangewa, Kolumnis Ahmadi Sofyan, Dwi Oktarina dari Kantor Bahasa Babel dan Kurniati.
Para peserta sangat antusias menyimak pemaparan dari narasumber terkait teknik penulisan puisi dan cerpen.
"Saya akan terus berusaha supaya FLP di Bangka Belitung mampu berkiprah seperti di wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Maka dengan ini, saya akan bersusaha supaya nantinya FLP wilayah Babel memiliki cabang dan ranting. Supaya masyarakat Bangka Belitung merasakan kehadiran FLP," ujarnya.
Open Recruitment diisi langsung oleh Ketua DPP FLP, S. Gegge Mappangewa.
FLP Babel sendiri berdiri pada tanggal 28 Oktober 2021. Dengan pengurus terdiri dari 6 orang.
Ketua FLP Babel, Iis Arika, pada awalnya memang sudah aktif di FLP Sumsel. Dan ketika menginjakkan kaki di Bangka Belitung untuk menuntut ilmu, berinisiatif untuk mendirikan FLP Babel.
"Saya segera mencari link-link yang bisa diajak kerjasama. Hingga bertemu dengan 5 orang yang memang mau diajak bekerjasama hingga terbentuklah FLP Babel ini. Karena memang baru permulaan, maka setiap pengurus ini awalnya memang belum pernah berkecipung di organisasi FLP sebelumnya. Hanya penggiat literasi dan tahu sama FLP," katanya.
Selanjutnya, kata Iis, para peserta OR akan terlibat secara langsung di kepengurusan FLP Babel untuk memajukan literasi di Bumi Serumpun Sebalai.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait