BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Warga Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pencabutan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola PT. Bangun Rimba Sejahtera (BRS). Beredar isu, penolakan tersebut dimotori kepentingan politik calon kepala daerah, yang akan bertarung pada Pilkada 2024 mendatang.
Ketua DPRD Bangka Barat, Marudur Saragih saat menanggapi aspirasi ribuan masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma Kisma.
Namun, isu tersebut langsung ditanggapi salah satu perwakilan masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Bangka Barat, Selasa (2/7/2024) pagi.
"Dari awal kami rapat, konsolidasi pergerakan ini, menyampaikan kepada rekan dan sahabat seperjuangan kita, tidak ada celah bagi aktor menungangi kepentingan politik di dalam pergerakan ini," ucap Rudi, Selasa (2/7/2024) siang.
Menurut Rudi, ribuan masyarakat dari 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat melakukan aksi tersebut, murni karena merasa terusik dengan plang yang dipasang PT BRS.
Dikatakan Rudi, selama ini HTI juga tidak memberikan manfaat, bahkan menyulitkan masyarakat untuk berkebun.
"Ini adalah kepentingan keluarga kami, kepentingan anak cucu kami yang harus diselamatkan kedepan dan harus di perjuangankan," ujarnya.
Ribuan masyarakat dari 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat, melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Bangka Barat, Selasa (2/7/2024). Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma Kisma.
Pihaknya meminta pemerintah daerah dan DPRD dapat mengawal aspirasi masyarakat tersebut hingga tingkat provinsi dan pusat, sampai konsesi HTI dicabut.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait