Pedagang Takjil Keluhkan Penjualan Turun Dampak Ekonomi Babel Lesu

Irwan Setiawan
Para pedagang takjil ramadhan mengeluhkan turunnya omset mereka dampak dari lesunya perekonomian di Babel. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Banyak pihak memandang ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus lesu. Hal ini dilihat dari roda sektor bisnis yang melambat termasuk sektor UMKM  di Babel. 

Salah satu pedagang Takjil di Pangkalpinang, Ipeh mengakui memang saat ini ekonomi terus lesu,  daya beli masyarakat berkurang tidak seperti biasa ramai ketika saat bulan ramadhan.

"Kalau menurut saya sendiri dibulan  ramadan penjualan agak menurun, biasanya lebih ramai tapi saat bulan ramadhan lebih menurun," Kata Ipeh, pelaku UMKM di Bangka Belitung, Sabtu (23/3/2024).

Menurut dia, turunnya daya beli masyarakat salah satunya disebabkan oleh sektor pertambangan timah saat ini tidak maksimal. Sehingga berdampak penurunan pendapatan masyarakat. 

"Jadi kami dari  pelaku UMKM terpengaruh penurunan pendapatan masyarakat sekitar 30 persen," kata dia.

Dia menjelaskan salah satu penjualan terpuruk yaitu penjual takjil saat ramadhan yang bersifat musiman, menurut dia pada tahun sebelumnya cukup ramai dan padat saat ini tergolong sepi, dan produksi penjualan diturunkan. 

"Iya turun perhari hanya 50 ribu, itu tidak bersih masih banyak dipotong," ujarnya.

Ia berharap situasi seperti ini harus cepat ditanggapi masyarakat, karna sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat apalagi saat ramadhan dan menjelang Idul Fitri mendatang.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network