Untuk mengantisipasi terjadinya sikap tidak netral prajurit, sebagai pimpinan pihaknya selalu memberikan sosialisasi dan penekanan kepada prajurit dan keluarganya. Bahwa tidak boleh prajurit itu melakukan kegiatan politik praktis.
"Kalau pun ada keluarga mereka, warga sipil yang terlibat dalam kegiatan politik tidak boleh memanfaatkan nama dari TNI. Walaupun TNI tersebut adalah anggota keluarga mereka, apalagi fasilitas dari TNI yang digunakan untuk berkampanye," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait