DI era yang dimana pada saat ini sebuah kegiatan atau pembelajaran bisa dilakukan dengan offline (luring) dan juga online (daring), sebagai orang tua tidak bisa melarang anak-anak bermain gadget (HP), akan tetapi orang tua bisa membatasi waktu anak-anak bermain handphone. Dengan membatasi waktu di sini, sebagai orang tua telah mendidik anak-anak agar tidak terpangaruh oleh hanphone.
Mengutip dari Hadits Rasulullah yang artinya: “Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik” (HR. Al-Hakim).
Menjelaskan sedikit dari hadits di atas, bahwa pendidikan yang baik itu berawal dari orang tua yang mendidik, bukan guru yang mendidik, dikarenakan tugas guru yang pertama adalah mengajar saat di lingkungan sekolah, selebihnya sepulangnya dari sekolah tanggung jawab seorang guru akan diambil-alih orang tuanya.
Apa yang Dimaksud dengan Anak Sekolah Dasar?
Mereka yang berusia antara 6-12 tahun atau biasa disebut dengan generasi intelektual. Di usia mereka yang masih belia ini, alangkah baiknya anak-anak dididik dengan suatu hal yang baru, dikarenakan pengetahuan anak akan bertambah pesat seiring dengan bertambahnya usia, keterampilan yang dikuasai mereka pun semakin beragam.
Dalam pepatah Arab juga dikatakan “belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu dan belajar di waktu besar bagaikan mengukir di atas air”.
Jadi intinya apa? Intinya ialah, didiklah anak-anak dari mulai usia dini. Kemudian selanjutnya mengutip sedikit dari nasehat Al-ustadz Adi Hidayat yang biasa disapa (UAH), bahwasanya anak usia 5 tahun atau sekiranya, dalam pendididkan sekolah dasar (SD) anak itu nanti disebutkan dalam Al-Qur’an pada 3 tingkatan, salah satunya anak usia dini yang masih butuh kata sayang (bunayya). Makanya Nabi Yusuf AS dipanggil ayahnya bunay (yaa bunayya) wahai anakku, begitupun dengan nabi Ibrahim AS, ketika memanggil putranya Isma’il AS, (yaa bunyya) Bunayya artinya sayang.
Darimana Awal Mula untuk Mengawali Pendidikan Anak Sekolah Dasar?
Sebagai orang tua yang baik, awalilah pendidikan anak-anak dengan memprioritaskan yang namanya Akhlak atau Adab. Dikarenakan anak pada zaman sekarang ini sangatlah minim dengan namanya adab, baik itu kepada orang lain terutama kepada kedua oraang tuanya sendiri.
Dikarenakan prinsipnya “anak yang berilmu akan kalah dengan anak yang beradab”. Mengutip dalam hadits Nabi Muhammad S.A.W. yang artinya “Adab itu lebih tinggi daripada ilmu”. **)
**) Opini ini ditulis oleh Akhi Bilal, mahasiswa Prodi Jurnalistik Islam, IAIN SAS Babel.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait