PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepualuan Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa, memastikan hingga saat ini untuk wilayah Provinsi Kepulauan Babel belum diterima laporan varian baru Covid-19.
Pihaknya, kata Mikron, sudah mengirimkan 9 sample PCR ke pusat penelitian di Jakarta.
"Sampai saat ini, kita telah mengirim 9 sample, PCR. Belum ada laporan varian baru masuk ke daerah Babel," ujar Mikron melalui sambungan telepon kepada lintasbabel.id, Rabu (7/7/2021).
Terkait dugaan masuknya varian baru Covid-19 di Bangka Barat, dirinya menegaskan bahwa informasi tersebut belum didukung dengan data yang ada.
"Informasi tersebut belum didukung oleh data dari pusat penelitian di Jakarta, kita sudah mengirimkan 9 sample," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Puskesmas Muntok Kabupaten Bangka Barat, Harianto mengungkapkan bahwa satu orang pasien meninggal terkonfirmasi Covid-19 atas nama K (55) memiliki riwayat penyakit hipertensi.
"Yang kita makamkan ini yaitu saudari K (55) meninggal dunia malam jam 1 tadi, beliau ada penyakit penyerta hipertensi dan sudah dimakan secara protokol kesehatan. Untuk penyebaran ini diduga mutasi varian baru, karena lebih cepat reaksinya," ujar Kepala Puskesmas Muntok, Harianto, Rabu (7/7/2021).
Soal dugaan masuknya varian baru Covid-19 ke Bangka Barat, Harianto menyebut bahwa hal itu merupakan miss informasi.
"Terkait varian diluar kapasitas saya, tapi saya lebih menekankan kepada masyarakat agar penguatan protokol kesehatan. Ini belum ada kepastian, ini lebih penguatan prokes. Terkait varian, ada tim khusus yang menentukan, ini masih dikhawatirkan," ujar Harianto.
Diketahui satu orang warga Dusun Pait Jaya, yakni Ny. K (55) yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi Covid-19, kini telah dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Rabu (7/7/2021) pagi.
Selain itu, sebelumnya Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Barat, juga telah memakamkan jenazah M (61) warga Dusun Pait Jaya. Untuk penyebaran Covid-19, Harianto mengatakan mayoritas menunjukkan gejala terkonfirmasi Covid-19.
"Untuk masyarakat betul-betul penguatan 5 M, dimana pun berada karena sepertinya mutasi virus sudah beralih ke daerah kita. Rata-rata yang positif itu bergejala, kalau dulu 80% tanpa gejala atau OTG tapi sekarang yang terkonfirmasi semua bergejala," tuturnya.
Diketahui saat ini di rt 003, Dusun Pait Jaya, Desa Belo Laut sedang menerapkan PPKM Mikro, dengan diberlakukan portal penjagaan keluar dan masuk selama 10 hari.
"Kalau kita lihat karena kasus di Dusun Pait Jaya ada 13 orang yang positif termasuk almarhum K ini, potensial penularan yang terkonfirmasi sebelumnya," ucapnya.
Harianto mengatakan, pihaknya akan melakukan tes Covid-19, kepada keluarga almarhum guna memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
"Penelusuran ini masih dapat kajian ini, tapi penularan ini sangat cepat. Nanti siang, kami akan melakukan pengecekan swab PCR kepada keluarga almarhum," ungkapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait