PANGKALPINANG, lintasbabel.iNews.id - Realisasi investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada tahun 2023 belum mencapai target. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Babel mengungkap beberapa penyebabnya.
Diketahui, target investasi di Babel pada 2023 ini sebesar Rp21 triliun, sementara pada triwulan I ini baru terealisasi Rp1,6 triliun. Kepala DPMPTSP Babel, Darlan mengatakan diantaranya penyebab tersebut antara lain masalah pembebasan lahan.
"Seperti Upah Minimum Provinsi (UMP) Babel yang tinggi, kemudian banyaknya kawasan untuk investasi yang belum clean and clear," kata Darlan, Rabu (24/5/2023).
Sejauh ini, kata dia, yang sudah siap yakni Kawasan Industri Sadai (KIS) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang.
"Yang lainnya hanya kita tawarkan kalau memang lahan belum siap, kawasan belum siap, infrastruktur belum siap, orang mundur ya," katanya.
Selain itu, faktor lainnya adalah harga lahan di Babel yang terbilang cukup tinggi.
"Ini pekerjaan rumah (PR) kita," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya akan mengupayakan kemudahan investor untuk berinvestasi di Babel yakni memberikan kemudahan perizinan investasi melalui Online System Submission (OSS).
"Kemudahannya kapan mereka mengurus izin bisa OSS, serta mengadakan pertemuan bisnis," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait