JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (17/5/2023) memanggil Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil alias Molen. Pemanggilan ini dalam rangka klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ), usai aksi flexing atau pamer kekayaan istrinya Monica Haprinda yang viral ke publik.
Selain Molen, KPK juga memanggil Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur Adhy Karyono.
"Hari ini Rabu (17/5/202), KPK mengagendakan kegiatan klarifikasi LHKPN terhadap tiga orang penyelenggara negara dari tiga pemerintah daerah, yaitu, Wali Kota Pangkalpinang, Wakil Gubernur Lampung, dan Sekretaris Daerah Jawa Timur," kata Plt Juru Bicara bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati, Rabu (17/5/2023).
Ipi memastikan telah mengirimkan surat undangan klarifikasi LHKPN kepada tiga pejabat daerah tersebut.
Berdasarkan surat undangan, KPK meminta Wali Kota Pangkalpinang, supaya hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pukul 09.00 WIB.
Tim Kedeputian Pencegahan KPK telah melakukan pemeriksaan dan merasa perlu mengklarifikasi laporan harta kekayaan Maulan Aklil, Chusnunia Chalim, hingga Adhy Karyono. KPK mengundang ketiganya untuk diklarifikasi terkait asal usul harta kekayaannya.
Berdasarkan hasil penelusuran dari laman elhkpn.kpk.go.id, Maulan Aklil tercatat melaporkan harta kekayaannya ke KPK senilai Rp11.380.412.373 (Rp11 miliar). Harta kekayaannya tersebut dilaporkan Maulan pada 11 Maret 2022 untuk periodik 2021.
Terdiri dari Tanah dan Bangunan senilai Rp11.105.200.000, Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp220 juta, Kas dan Setara Kas sebesar Rp55.212.373.
Menariknya, Molen dalam LHKPN tersebut ternyata tidak memiliki Hutang.
Harta kekayaan Molen pada tahun 2020 mencapai Rp11.401.119.603, tahun 2019 Rp11.147.444.050. Sebelumnya, di tahun 2018 sebesar Rp10.813.673.054.
Laporan tahun 2013, di saat Molen masih menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI), tercatat sebesar Rp8.985.112.000.
Di lain pihak, Chusnunia mempunyai harta kekayaan sebesar Rp13.663.133.913 (Rp13,6 miliar). Harta kekayaannya itu terakhir kali dilaporkan ke KPK pada 7 Maret 2022 untuk periodik 2021. Sementara itu, belum ditemukan laporan terbaru Chusnunia Chalim untuk periodik 2022.
Pemprov Lampung memastikan bahwa Chusnunia bakal hadir memenuhi undangan klarifikasi tim Kedeputian Pencegahan KPK, hari ini. Sementara itu, tim KPK tinggal menunggu kehadiran Chusnunia untuk diklarifikasi laporan harta kekayaannya.
Sementara Adhy Karyono, terakhir kali tercatat melaporkan harta kekayaannya ketika masih menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) pada 8 Maret 2022 untuk periodik 2021. Adapun, harta yang dilaporkan Adhy Karyono ke KPK saat itu senilai Rp5.822.222.918 (Rp5,8 miliar). Berdasarkan hasil penelusuran, belum ditemukan laporan terbaru harta kekayaan Adhy Karyono sejak menjabat Sekda Jatim di laman elhkpn.kpk.go.id.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait