Hal itu, menyebabkan peternak kesulitan mendapatkan harga pakan yang terjangkau, sehingga melakukan penyesuaian dengan menaikkan harga jual telur ayam.
"Oleh sebab itu, harga telur ayam ras di pasaran masih dalam adapatasi dengan kondisi harga pakan yang tinggi, terlebih permintaan juga mengalami peningkatan," kata Oke Nurwan, kepada MNC Portal Indonesia.
Menurut dia, penyebab permintaan telur ayam ras yang tinggi mulai terlihat seiring pelonggaran aktivitas masyarakat, dan semakin melonjak menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Adanya pelonggaran PPKM saat Nataru juga mendorong tingginya permintaan. Apalagi nanti akan ada bansos pemerintah, sehingga menggenjot sentral-sentral produksi kesulitan memenuhi permintaan karena sempat mengalami depopulasi," tutur Oke Nurwan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait